Rawat kearifan lokal, Anas Karno ziarah ke makam Mbah Astro Rembulan cucu dari Sunan Kalijaga di kampung Nginden

oleh -207 Dilihat
oleh
Jaga kearifan lokal : Anas Karno didampingi tokoh agama setempat saat tabur bunga di situs makam Mbah Astro Rembulan sang keturunan Sunan Kalijaga
Jaga kearifan lokal : Anas Karno didampingi tokoh agama setempat saat tabur bunga di situs makam Mbah Astro Rembulan sang keturunan Sunan Kalijaga

cakrawalanews.co – Sebagai upaya melestarikan kearifan lokal Legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya Anas Karno, berziarah ke makam Mbah Astro Rembulan di kampung Nginden, pada Sabtu (28/10/2023) bersama tokoh agama, ketua RW 03 dan warga setempat.

“Mbah Astro Rembulan merupakan tokoh babat alas kawasan kampung Nginden. Saya mengucapkan terimakasih atas perhatian warga Nginden yang tetap menjaga pesarean ini, sebagai bentuk merawat dan melestarikan kearifan budaya lokal,” terangnya.

Anas menambahkan, kompleks makam Mbah Astro Rembulan merupakan salah satu diantara banyak makam sesepuh kampung lawas di Surabaya yang masih terjaga dan terawat dengan baik.

“Di kampung Ketandan ada makam Mbah Buyut Tondo yang diyakini warga masih berdarah bangsawan Majapahit. Di Jalan Praban ada makam Joko Jumput. Dan masih banyak lagi dibeberapa kampung lawas lainnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini mendorong para lurah dan camat, serta dinas Pemkot Surabaya, untuk turut serta bersama warga, menjaga dan merawat kekayaan heritage ini.

“Sekali lagi, agar kearifan lokal tetap lestari,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut Anas Karno menggelar doa bersama dan pemotongan tumpeng sebelum tabur bunga di situs makam.

“Doa bersama yang disusul dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Komplek bangunan makam Mbah Astro Rembulan, berada ditengah kampung padat penduduk yang berdampingan dengan rumah warga.

“Mbah Astro Rembulan merupakan cucu dari Kanjeng Sunan Kalijogo. Dan disebelahnya itu makam KH Mas Abdul Muhit murid KH Mas Mansyur Sidosermo, yang masih punya hubungan darah dengan Mbah Astro Rembulan,” ujar KH Koirin, tokoh agama setempat.

Menurut KH. Khoirin komplek makam Mbah Astro Rembulan dulu masih tidak berada dalam bangunan beratap.

“Baru sekitar 5 tahun lalu di bangunkan rumah pesarean atas swadaya warga dan jamaah masjid warisan KH Mas Abdul Muhit, yang berjarak sekitar 100 meter dari pesarean,” pungkasnya.