Kediri, Cakrawalanews.co – Ratusan tukang becak di Kediri menggelar aksi demonstrasi memrotes keberadaan ojek online. Mereka demo dengan mendatangi kantor DPRD Kota Kediri. Dengan mengayuh becak, Selasa (18/0/2017) siang, mereka berkumpul di Jalan Mayor Bismo Kota Kediri. Mereka protes dengan adanya ojek online yang dinilai telah mematikan pendapatan mereka.
Ratusan tukang becak ini wadul dan meminta bantuan pada wakil rakyat karena sejak beroperasinya ojek online tiga bulan lalu, penghasilan mereka terjun bebas.
“Dulu, sebelum ada ojek online Rp 100 ribu kalau Sabtu-Minggu, sekarang Rp 20 ribu aja kalau dapat. Kami minta ojek online berhenti sekarang juga,” kata salah seorang perwakilan pendemo yang sekaligus tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Joyoboyo Kota Kediri, Abdul Khaliq.
Ratusan tukang becak ini mendesak DPRD dan Pemkot Kediri mengevaluasi izin ojek online.
Ketua DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunon yang menemui 10 perwakilan tukang becak mengungkapkan jika hal itu merupakan kondisi sosial yang ada di Kota Kediri dan harus segera disikapi. Pemerintah selaku regulator juga segera bertindak agar hidup nyaman antar warga di Kota Kediri.
“Harus ada perlindungn juga terhadap para tukang becak, ada ojek online tukang becak jangan terdistorsi dan pemerintah selaku pemegang kuasa regulator segera bertindak,” ucap Kholifi.
Sejumlah saran dan masukan dari tukang becak juga telah dicatat dan akan segera disampaikan pemerintah Kota Kediri, terutama akan pembatasan jumlah tukang ojek online dan pelarangan mengambil penumpang disejumlah titik yang sebelumnya menjadi lokasi tukang becak mencari nafkah.
“Ya masukannya tadi ada pembatasan dan pelarangan mengambil penumpang di lokasi mangkalnya becak,” pungkas Kholifi.
Usai menyampaikan aspirasinya, tukang becak meninggalkan gedung dewan dengan pengamanan ketat dari polisi. Mereka mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi bersama para tukang becak seluruh Kota Kediri, jika pemerintah tak segera bertindak terkait tuntutan mereka.(dtc/ziz)