Surabaya, Cakrawalanews.co – Sejumlah persoalan penting masyarakat Jawa Timur butuh segera dicarikan jalan keluar (solusi). Karena itu Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur bakal menggelar menggelar rapat kerja daerah (rakerda).
“Rakerda lebih banyak membahas persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat luas, meski ada juga pembahasan internal soal konsolidasi partai. Untuk pembahasan eksternal diantaranya soal ancaman bencana yang masih terjadi dari tahun ke tahun. Kemudian ada sesi tersendiri untuk membahas potensi perekonomian masyarakat seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi SH MHum dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/2).
Urusan kebencanaan, terang Kusnadi, menjadi perhatian khusus partainya. Apalagi pada 2019 lalu, kemarau panjang menyebabkan 22 daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan sehingga banyak warga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. Demikian pula soal banjir dan tanah longsor yang masih terjadi di beberapa tempat saat musim hujan.
UMKM juga menjadi topik pembahasan tersendiri. Sebab di Jawa Timur, UMKM khususnya pada usaha makanan dan minuman menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun masih butuh penguatan agar lebih berdaya saing tidak saja pada tingkat lokal, tetapi diharapkan hingga tingkat nasional maupun internasional.
“Tema-tema kerakyatan seperti itu lebih banyak mewarnai pembahasan dalam rakerda. Sebab bagi PDI Perjuangan, bagaimana setelah kekuasan di eksekutif dan legislatif berhasil diraih, maka mesti digunakan untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan politik yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegas pria yang juga Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Senada, Sekretaris DPD PDIP Jatim Dr Sri Untari Bisowarno menambahkan, rakerda direncanakan digelar di Hotel Utami Juanda, Sidoarjo, Selasa (18/2/2020). Untuk peserta rakerda pihaknya mengundang perwakilan pengurus tingkat cabang, seluruh anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPR RI dapil Jatim, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah. “Jumlah peserta kurang lebih ada lima ratusan kader,” katanya.
Rakerda juga menghadirkan pihak luar partai sebagai pembicara. Diantaranya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian atau lebih dikenal dengan Badan SAR Nasional, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan dari pihak Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Undangan dari unsur permerintah tersebut mengacu pada tema-tema pembahasan yang nantinya ada dalam rakerda. Sementara tema besar mengacu pada tema Rakernas I yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan di Jakarta sebulan lalu, yakni: “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional”. (caa)