Jakarta, Cakrawalanews.co – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak rencana Kemendikbud menerapkan kebijakan baru 5 hari sekolah atau sekolah libur Sabtu-Minggu. Penolakan itu disampaikan PKB lewat ajang Halaqoh Kebangsaan yang digelar di The Acacia Hotel, Jl Kramat, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi keynote speaker dalam acara yang bertajuk ‘Peran Strategis Madrasah Diniyah dalam Membangun Karakter Bangsa’ ini.
Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir. Mereka di antaranya adalah Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Arifin Junaidi, Lukman Hakim dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyahh, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Komisoner KPAI Margaret A M, dan Ketua PBNU bidang Hukum Robikin Emhas.
Kebijakan 5 hari sekolah ditolak PKB lantaran menimbulkan kontroversi, utamanya di kalangan NU yang menganggap kebijakan ini dapat mengganggu eksistensi madrasah.
Kebijakan 5 hari sekolah ini sejatinya ditujukan untuk penguatan pendidikan karakter sebelumnya termuat dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017. Dalam pasal 2 Permendikbud itu disebutkan hari sekolah dilaksanakan selama delapan jam dalam satu hari dan dilakukan selama lima hari dalam seminggu.
Permendikbud tersebut kemudian memicu pertentangan karena diprotes oleh sebagian kalangan. Menindaklanjuti aturan tersebut, pihak Istana Presiden melakukan ‘penyempurnaan’ melalui Perpres yang masih digodok sampai saat ini.(dtc/ziz)