Surabaya, cakrawalanews.co – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada kota Surabaya terus berupaya meminimalisir dampak pengerjaan proyek saluran. Hal tersebut menyusul adanya laporan kerusakan pipa milik PDAM Surya Sembada akibat pengerjaan pemasangan box culvert.
Direktur utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono mengatakan, bahwa secara prinsip, PDAM mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Kota dalam membangun infrastruktur.
“Bagaiamana juga box culvert ini suatu infrastruktur yang sangat vital dalam penanggulangan banjir. Terkait dampak terhadap pipa memang cukup dirasakan, dan kalau saya lihat data sejak bulan Mei, hampir di seluruh zona wilayah layanan PDAM itu terdampak secara keseluruhan,” katanya, saat dikonfirmasi Senin (26/09/2022).
Arief menambahkan bahwa, berdasarkan data yang dimilikinya, dimana ada beberapa pipa milik miliknya yang terdampak, baik itu pipa tersier maupun sekunder.
“ Kalau data yang kami dapat disini, pipa antara ukuran 80 sampai 460 mili itu yang terdampak, bahkan tidak hanya pipa tersier tapi juga pipa sekunder, cukup besar,” tambahnya.
Ia lantas merinci, dimana jumlah total sampai bulan agustus 2022 itu kurang lebih ada sekitar 15 km yang terdampak.
“ Kita juga sudah menerjunkan puluhan petugas, hampir 120 petugas yang kita terjunkan untuk mempercepat target kami dan perbaikan pipa yang terputus karena box culvert maksimal 1 hari udah harus selesai dan disambung,” jelasnya.
Selain itu lanjut Arief, dampak tersebut terjadi hampir diseluruh zona pelayanan misal, Jl. Ambengan, Jl. Ngagel Jaya Tengah, Jl. Nambangan, Jl. Putat Jaya, Jl. Jarak, Jl. Nginden 1, Jl. Semampir sisi Timur, Jl. Simo Hilir, Jl. Dupak Rukun Barat, Jl. Bubutan, Jl. Tambaksari dan lain-lainnya.
“ Untuk Ambengan, itu masih kita sedang upayakan. Airnya ndak mati, tapi mengecil. Kita upayakan percepatan supaya pelanggan tidak merasakan dampaknya lebih dari satu hari,” lanjutnya.
Ia juga menyebutkan bahwa, pihaknya juga sudah melakukan langkah koordinasi dengan pihak Pemkot maupun kontraktor terkait keberadaan instalasi pipa yang masuk dalam kawasan pengerjaan proyek.
“ Kami juga berkoordinasi dengan pihak kontraktor dari gambar peta pipa bawah tanah yang kami miliki, kami sampaikan kemudian kita koordinasikan. Kemudian yang terjadi, adakalanya pipa itu tidak selalu dalam bentuk garis lurus, sehingga sudah diantisipasi tapi masih terdampak juga. Untuk kedepan tentu kami berharap ini hanya terjadi di semester kedua yang cukup masif. Mudah-mudahan kedepan kita akan semakin menyiapkan perencanaan yang lebih baik lagi dengan pihak kontraktor sehingga dampak itu bisa berkurang,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno saat meninjau secara langsung pengerjaan saluran yang berdampak pada pipa PDAM dikawasan jalan Ambengan Surabaya, Senin, (26/09/2022) siang, mengatakan bahwa upaya percepatan pelayanan perbaikan pipa oleh PDAM sudah maksimal.
“ Ini tadi sudah saya cek langsung hingga kerumah warga, memang ada penurunan tekanan aliran air namun, sudah teratasi dengan cepat oleh pihak PDAM dan kini sudah berangsur normal, dan tidak ada kendala yang berarti,” ucapnya.
Namun, Anas juga meminta kepada pihak kontraktor agar lebih bisa berkoordinasi lebih intens lagi dengan PDAM agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“ Saya rasa para kontraktor ini sudah berpengalaman, namun lebih mengutamakan unsur kehati-hatian dalam melaksanakan proyek dengan jalan berkoordinasi sebelum melakukan galian sehingga, dampak kerusakan bisa terminimalisir dengan baik,” tutupnya.(hadi)