Surabaya, cakrawalanews.co- BPTP Balitbangtan Jawa Timur melakukan pendampingan pada petani muda bawang merah di Kabupaten Sumenep. Mereka yang tergabung dalam Petani Milenial Madura bertekad maju bersama untuk mengembangkan bawang merah varietas unggul “si Monjung” (asli Pamekasan) dan “Rubaru” (asli Sumenep) untuk bersaing di pangsa pasar Nasional.
Kepala BPTP Jawa Timur, Chendy Tafakresnanto, Senin (25/3) mengatakan, Varietas Monjung dan Rubaru ialah varietas unggul yang dilahirkan dari pulau Madura memiliki kekhasan lebih crispi dan aroma lebih harum serta lebih enak untuk bawang goreng.
Selain itu, varietas ini lebih toleran terhadap penyakit Fusarium, Antraknose maupun Alternaria yang sering ditakuti oleh petani karena bisa menurunkan produksi lebih dari 50% dan varietas ini pun sesuai ditanam saat musim kemarau dan musim hujan di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Produktivitas varietas Monjung maupun Rubaru bisa mencapai 15-18 ton/ha jika dikelola dengan baik dan benar.
Fokus diskusi pada acara Bimtek ini tentang manajemen perbenihan serta pemurnian benih kedua varietas di atas. Tentunya peran kreatif dari penangkar serta dukungan Pemerintah setempat dalam pengembangan varietas unggul yang sudah dilepas sejak 2011 sangat dibutuhkan.
Dengan luas areal tanam bawang merah di Sumenep saat ini seluas 1.300 ha maka dibutuhkan benih sekitar 1000 ton. Pemerintah setempat bersama petani dan penangkar perlu menata manajemen produksi benihnya agar pengembangan kedua varietas ini berhasil karena selama ini faktor keterbatasan benih bermutu menjadi penghambatnya.
Hasil diskusi interaktif dan topik yang dibicarakan menjadi lebih hangat setelah peserta tahu keunggulan dari varietas Monjung dan Rubaru yang memiliki bentuk umbi spesifik lonjong dan warna merah-keunguan ini. Tekad untuk bersatu memajukan Madura sebagai sentra bawang yang mampu meraih pangsa pasar nasional. (wan/jnr/jal)