Harlah NU ke-93, PCNU Ziarahi Makam para Muassis

oleh -62 Dilihat
oleh

Surabaya, Cakrawalanews.co – Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 93 tahun, kemarin (24/4). Di usianya yang terus  bertambah dan menjadi organisasi umat Islam terbesar di tanah air itu, PCNU Surabaya merayakan Hari Lahir (Harlah) dengan cara sederhana.

Dimana PCNU bersama badan otonomnya (Banom) berziarah ke makam para muassis atau mereka  yang berjasa besar pada NU. Di antaranya, di pusara Sunan Ampel, di pusara pencipta nama NU KH Mas Alwi Abdul Azis, di makam Rangkah.

Selanjutnya ke makam Sunan Bungkul yang diketahui sebagai makan kakek Sunan Ampel, makam pencipta lambang NU KH Ridlwan Abdullah di kompleks makam Tembok.

“Instruksi PBNU, peringatan Harlah ke-93 tahun ini digelar secara sederhana. Malam ini (tadi malam) ziarah ke makam Sunan Bungkul menjadi titik terakhir ziarah ke muassis. Di makam Sunan Bungkul sekalian digelar tahlilan,” kata ketua PCNU KH Mubibbin Zuhri.

Di sisi lain, PCNU Surabaya menyuarakan sekaligus mengusulkan keberadaan kantor-kantor organisasi yang didirikan KH Hasyim Asyari ini di banyak negara.
Nahdliyin di Kota Pahlawan berharap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa merespon, menindaklanjuti usulan tersebut.

“Usulan dan harapan kami, NU bisa hadir di banyak negara, di dunia. Termasuk negara dengan mayoritas penduduk nonmuslim,” kata H Hasyim Asy’ari, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Surabaya, ditemui di Kantor PCNU Surabaya Jalan Bubutan, kemarin.

Seabad NU, kata Hasyim Asy’ari, harus dijadikan momentum NU go internasional. Kendati kini banyak Nahdliyin di sejumlah negara.

PCNU akan menyampaikan usulan sekaligus pemikiran ini ke PBNU. Hari Lahir (Harlah) ke-93 ini menjadi titik start mengawal usulan bersamaan seabad NU, 7 tahun mendatang.(lan/hdi/cn04)