Surabaya, cakrawalanews.co – Deretan toko penjual baju atribut ala pejuang di kawasan Pasar Wonokromo, diserbu warga Surabaya yang mencari baju ala pejuang, pada Selasa (08/11/2022) malam. Para warga tersebut ingin membeli baju ala pejuang untuk acara Peringatan Hari Pahlawan.
Kondisi tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para penjual baju atribut pejuang di Surabaya.
Seperti David pemilik toko Rowi di Jl. Wonokromo 47 mengatakan, para pembeli sudah berdatangan sejak menjelang siang, ketika tokonya baru buka.
“Ramai mas sejak toko buka, sampai malam banyak pembeli yang datang,” ujarnya sambil sibuk melayani pembeli.
David mengatakan, ramainya pembeli dirasakan sejak hari minggu. “Biasanya memang ramai menjelang Hari Pahlawan. Nanti biasanya normal lagi pas tanggal 10 November,” imbuhnya.
Menurutnya baju yang dicari pembeli berbagai ukuran. Ada yang mencari ukuran dewasa atau untuk anak-anak.
“Mereka kebanyakan mencari motif doreng tentara. Kalau soal omzet melebihi hari normal. Bisa berlipat-lipat dibandingkan hari normal,” pungkasnya.
Demiakian pula Ida, salah seorang pembeli mengatakan, sedang mencari baju ala pahlawan untuk anaknya. “Buat upacara Hari Pahlawan di sekolah nanti,” terangnya.
Menurutnya dulu ketika PPKM di masa pandemi tidak ada upacara karena sekolah menerapkan belajar daring. “Kalau sekarang kan sudah sekolah lagi mas. Jadi seru juga nanti upacara pakai baju ala pejuang,” pungkasnya.
Sementara itu terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya yang membidangi keuangan dan perekonomian Anas Karno mengatakan, ramainya transaksi jual beli baju ala pejuang menunjukkan daya beli masyarakat terus membaik.
“Dengan daya beli yang kian membaik ini tentunya akan menggerakkan roda ekonomi di Surabaya. Dan berdampak besar pada tumbuhnya UKM dan UMKM” jelasnya.
Anas berharap Pemkot Surabaya bisa memanfaatkan moment-momen hari peringatan untuk mendongkrak pemberdayaan UKM dan UMKM.
“Seperti di moment peringatan Hari Pahlawan. Karena gebyarnya peringatan oleh Pemkot, membuat warga Surabaya ikut antusias memperingati, dengan mengenakan baju ala pejuang. Dampaknya penjual baju ala pejuang ramai pembeli,” pungkasnya.