Pengelolaan sampah selalu menjadi persoalan pemerintah daerah. Data hasil rekapitulasi dokumen fisik program ADIPURA tahun 2012-2013 dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim menunjukan bahwa jumlah timbulan sampah sejumlah 620 ribu ton setiap tahunnya. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs.H. saifullah Yusuf saat mengadiri dialog sampah Nasional di Hotel Shangrilla Surabaya Selasa (29/9).
Menurut Gus Ipul, sejumlah 52 persen dibuang di TPA (Tempat Pengolahaan Akhir), 20,5 persen diolah swadaya oleh masyarakat dan baru sekitar 27,5 persen yang diolah dengan menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) baik itu menggunakan kompos, didaur ulang, dimanfaatkan maupun diolah dan sisanya 0,5 persen diolah melalui Bank Sampah.
“Olahan inilah yang akan menjadi berkah bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan sampah menjadi hal yang berguna bagi masyarakat,” tuturnya.
Provinsi Jatim dalam pengelolaan sampah, kata Gus Ipul, terus melakukan upaya-upayadengan melakukan kreasi dan inovasi seperti pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar TPA pembangkit listrik sebagai pembangkit listrik dan inovasi lainnya.
Lanjutnya, seperti yang dilakukan oleh kota Probolinggo yang memiliki TPA modern dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber energi biogas dan sebagai tempat komposting sampah organik. Begitu juga dengan Kota Malang dengan Bank Sampah malang (BSM) yang menjadi rujukan nasional dalam pengembangan institusi Bank sampah.
“Dia Kota Malang Bank Sampah menjadi sarana pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya dengan moto/slogan Pinjam Uang Bayar Sampah. Begitu juga dengan Kota Surabaya dengan pengelolaan RTH seperti taman&hutan kota,” bebernya.
Dia berharap dalam pengelolaan sampah, dibutuhkan peran serta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Pemerintah akan terus berupaya mendorong implementasi pengelolaan sampah yang baik dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan masyrakat.
“dan dari dunia usaha saya berharap agar perusahaan dapat meningkatkan peran sertanya melalui CSR dalam menciptakan inovasi yang turut dapat diterapkan dalam pengelolaan sampah tersebut,” katanya. (hms/cn01)