Pemkot Data Kembali UMKM Lokal yang Berjulan Di Jembatan Suroboyo

oleh -354 Dilihat
oleh
UMKM yang berjualan dijembatan suroboyo

[penci_blockquote style=”style-2″ align=”none” author=”Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya” font_weight=”bold” font_style=”italic”]Ini sekarang kita hitung jumlah UMKMnya, mereka akan masuk bergantian seperti Tunjungan Romansa, yakni setiap satu minggu sekali secara bergantian,[/penci_blockquote]

UMKM yang berjualan dijembatan suroboyo

Surabaya, cakrawalanews.co – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan bahwa pihaknya akan kembali melakukan pendataan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM)  yang berjualan di kawasan Car Free Day (CFD) Jembatan Suroboyo.

Pendataan tersebut bertujuan untuk dilakukan penataan kembali UMKM lokal yang akan berjualan dikawasan CFD tersebut. Sebab, menurutnya, Jembatan Suroboyo yang dibangun menggunakan APBD, harus bisa memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat sekitar.

“Ini sekarang kita hitung jumlah UMKMnya, mereka akan masuk bergantian seperti Tunjungan Romansa, yakni setiap satu minggu sekali secara bergantian,” ungkap dia.

Cak Eri menambahkan, Pemkot Surabaya tengah memastikan kuota UMKM yang hendak membuka lapak dagangan mereka di Jembatan Suroboyo. Setelah itu, barulah Pemkot bisa menentukan jadwal dagang dari setiap UMKM.

“Jadi kita memastikan lagi jumlah UMKM yang berjualan di Jembatan Suroboyo, maka baru kita lakukan rolling,” ujar dia.

Untuk menggerakkan UMKM di kawasan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi juga berencana untuk membuka wisata Jembatan Surabaya pada malam hari, setiap akhir pekan. Ia menjelaskan bahwa masyarakat bisa menikmati keindahan dan gemerlapnya pertunjukkan air mancur menari, sambil menikmati produk UMKM dari warga sekitar.

“Insyaallah Sabtu malam Minggu, tetapi saya inginnya hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Namun, kita lihat jumlah UMKM nya berapa. Agar kawasan wisata ini juga bisa bermanfaat untuk UMKM Surabaya,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan bahwa UMKM di sekitar kawasan Jembatan Suroboyo adalah UMKM binaan dari Kecamatan Bulak, Kecamatan Kenjeran, serta dari tempat wisata Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.

“Kami sudah menjadwalkan secara bergantian UMKM mana saja yang akan masuk untuk berdagang di Jembatan Suroboyo. Untuk setiap sesi, kami menyediakan 20 UMKM,” terang dia.(hadi)