Jakarta, Cakrawalanews.co – Pemerintah menargetkan patokan angka 20% produksi mobil listrik pada 2025 mendatang. Target itu telah disepakati antara Presiden Jokowi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Untuk mendukung program mobil listrik ini, Jokowi telah meminta semua kementerian dan lembaga saling bahu-membahu. Kemenperin pun telah membuat roadmap atau peta jalan.
Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto menyatakan, pihaknya menginginkan adanya peningkatan produksi mobil hybrid atau berbahan bakar bensin dan bertenaga listrik. Jumlah mobil hybrid nantinya harus diproduksi minimal sebanyak 20% dari jumlah mobil nasional pada tahun 2025.
“Salah satu yang kita setujui adalah, beliau (Jokowi) menyetujui tahun 2025 itu 20% itu sudah diproduksi dari mobil berbasis electric vehicles,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Airlangga menyebut, apabila jumlah produksi mobil nasional pada tahun 2025 sebanyak 2 juta unit, maka mobil hybrid harus diproduksi sebanyak 400 ribu unit.
“Minimum produksi 2025 itu ya kalau kita sekarang bicara 2 juta pada waktu itu yang kira-kira 400.000,” kata Airlangga.
Saat ini sendiri, proses produksi mobil listrik telah dimulai. Dirinya pun berharap supaya ke depannya terdapat pabrik sparepart untuk mobil listrik juga tersedia di Indonesia.
“Mulai dari pada pabrikan yang ada di Indonesia sudah memamerkan prototype-nya. Nah prototype itu kan dia harus melakukan uji coba, uji coba akan dilakukan juga segara di Indonesia dan nanti dari pabrikan akan ada beberapa kendaraan untuk dilakukan pengujian di Indonesia,” tukasnya.(dtc/ziz)