Jakarta, cakrawalanews.co – Dengan semangat memajukan pertumbuhan ekonomi syariah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), meluncurkan kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kerjasama tersebut bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU, pada Jumat (15/12/2022).
Kemitraan yang mencakup kerjasama di berbagai bidang, diantaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah, edukasi serta kerjasama kesehatan dan pendidikan berbasis Syariah, serta ZISWAF (Zakat Infaq Sodaqoh Wakaf).
Program-program ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang.
Kerjasama ini selain mempertegas komitmen berkelanjutan Prudential Syariah, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.
Melalui kerjasama ini, Prudential Syariah semakin memperluas jangkauannya ke masyarakat khususnya warga Nahdliyin, agar mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif dan terjangkau.
Selain itu diharapkan pula dapat menjangkau komunitas-komunitas Muslim, UMKM, dan perempuan, pelajar dhuafa berprestasi, termasuk menjangkau masyarakat diseluruh wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam.
Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah mengatakan, Prudential Syariah senantiasa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang kredibel dan terkemuka.
Dalam menjalankan komitmen untuk memperluas jangkauan perlindungan berbasis Syariah. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah diIndonesia.
“Kami sangat berbahagia mulai hari ini dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023,” terangnya.
Sementara itu, KH Yahya Cholil Staquf (GusYahya), Ketua Umum PBNU menyambut baik kerja sama PBNU dengan Prudential Syariah, sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah terkemuka di Indonesia.
Menurutnya, PBNU bersama Prudential Syariah memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan ekonomi Syariah nasional dan mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia di 2024.
“Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi Syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.