Mulai H-7 atau Senin (19/6/2017) ruas Tol Surabaya-Kertosono dibuka untuk umum mulai pukul 06:00 hingga pukul 17:00. Pengoperasi jalan tol sepanjang 78 Km ini merupakan solusi dalam mengatasi kepadatan arus mudik 2017 ini.
Sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, bersama Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Wahid Wahyudi dan Kepala Dinas Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi, mengecek kondisi terakhir persiapan pengguna jalan Tol Fungsional Surabaya – Mojekerto dan Kertosono, Minggu (18/6).
Dalam pengecekan tol fungsional ini, Gubernur Soekarwo mengapresiasi penyedian rest area oleh pihak pengguna jasa Tol Surabaya – Mojokerto – Kertosono.
“Rest area bagus sekali. Ada tempat sholat, wudhu juga ada, tempat gletakan (merebahkan diri-red) dan juga penjagaan lengkap dari polisi,” ujar Gubernur Soekarwo di sela – sela peninjauan Rest area di Tol Sumo.
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu pun meminta kepada Dishub Jatim untuk turut terlibat pada fungsional jalan tol nanti. Dalam hal ini, penjagaan selama musim mudik. Mengingat di jalur tersebut masih banyak persimpangan jalan desa yang harus dijaga. “Daerah ini yg kemarin belum siap,” katanya.
Pantuan di lapangan Hingga Minggu pagi, beberapa persimpangan tol Sumo di Seksi 1 hingga Seksi 3 terlihat sudah dijaga oleh petugas Jasamarga.
Pakde Karwo sapaan Gubernur Soekarwo, juga meminta dan mengimbau pengendara atau pengguna tol Sumo ini untuk menggunakan kecepatan rata-rata 40-50 km. Pasalnya kecepatan tersebut untuk kesalamatan, karena kiri dan kanan sebagaian tidak ada pembatas jalan. “Hanya ada yang sebagian (pembatas jalan-red),” ujarnya.
Dari pantauan, untuk Seksi IA Waru-Sepanjang sudah bisa dilewati dengan mulus. Bahkan jalur tol ini sudah operasional. Tarif tol seksi I A yakni Waru-Sepanjang akan dikenakan tarif Rp. 1.500, sedangkan seksi I B Sepanjang -Krian pengendara tidak dikenakan tarif atau gratis. Kemudian untuk seksi IV ruas Mojokerto – Krian akan dikenakan Rp 15.500. Hal ini sesuai dengan aturan Menteri Pekerjaan Umum (PU) bila jalur ini sudah dioperasionalkan.