Cakrawalanews.co – Diet ketogenik, atau yang dikenal dengan diet keto, memang tengah menjadi tren populer dalam beberapa tahun terakhir. Diet ini menjanjikan berbagai manfaat kesehatan, seperti penurunan berat badan yang signifikan, peningkatan kontrol gula darah, dan bahkan potensi untuk membantu mengelola penyakit tertentu.
Namun, di balik berbagai manfaatnya, diet keto juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi:
1. Flu Keto: Sensasi Tidak Nyaman di Awal Perjalanan
Flu keto adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala seperti kelelahan, sakit kepala, mual, dan sembelit yang sering dialami dalam beberapa hari pertama memulai diet keto. Gejala ini muncul karena tubuh beradaptasi dengan metabolisme lemak sebagai sumber energi utama.
Biasanya, flu keto bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa hari. Untuk membantu meredakan gejala, perbanyak minum air putih, konsumsi elektrolit seperti kalsium dan magnesium, dan istirahat yang cukup.
2. Kekurangan Mineral: Perhatikan Asupan Nutrisi
Diet keto yang ketat dapat meningkatkan risiko kekurangan mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Hal ini karena diet ini dapat menyebabkan peningkatan ekskresi mineral melalui urine.
Untuk mencegah kekurangan mineral, pastikan untuk mengonsumsi makanan kaya mineral seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen mineral sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.
3. Batu Ginjal: Potensi Risiko yang Perlu Diwaspadai
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto dapat sedikit meningkatkan risiko batu ginjal, terutama pada orang yang memiliki riwayat penyakit ini. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah dan perubahan metabolisme kalsium.
Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai diet keto. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko batu ginjal, seperti minum air putih yang banyak dan membatasi asupan protein nabati.
Penting untuk diingat bahwa efek samping ini tidak dialami oleh semua orang. Selain itu, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan dapat dikurangi dengan mengikuti tips di atas.(*)