Cakrawalanews.co – Jumpsuit, pakaian terusan yang menutupi seluruh tubuh dari bahu hingga kaki, memiliki sejarah panjang dan menarik. Awalnya, jumpsuit dirancang sebagai pakaian kerja fungsional untuk pria.
Awal Mula Jumpsuit
Pada awal abad ke-19, jumpsuit dikenal sebagai “union suit” dan terbuat dari bahan yang kokoh seperti katun atau linen. Pakaian ini banyak dipakai oleh pekerja manual seperti petani, mekanik, dan buruh pabrik. Desainnya yang praktis dan tahan lama membuatnya ideal untuk pekerjaan fisik yang berat.
Evolusi Jumpsuit untuk Wanita
Memasuki tahun 1920-an, jumpsuit mulai dilirik oleh para wanita. Tokoh penting di balik popularitasnya adalah Amelia Earhart, penerbang wanita terkenal yang sering mengenakan jumpsuit saat menerbangkan pesawatnya. Jumpsuit juga digemari oleh para atlet wanita karena kepraktisan dan kenyamanannya.
Jumpsuit di Era Modern
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, jumpsuit menjadi semakin populer sebagai item fashion. Desainer ternama seperti Yves Saint Laurent dan Emilio Pucci mulai memasukkan jumpsuit dalam koleksi mereka. Jumpsuit pun mulai digemari oleh para ikon fashion seperti Audrey Hepburn dan Elizabeth Taylor.
Hingga saat ini, jumpsuit masih menjadi item fashion yang digemari banyak orang. Jumpsuit tersedia dalam berbagai macam model, bahan, dan warna, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai gaya dan acara.
Jumpsuit telah berevolusi dari pakaian kerja pria yang sederhana menjadi item fashion yang trendi dan digemari banyak orang. Sejarah jumpsuit menunjukkan bahwa pakaian ini tidak hanya fungsional, tetapi juga dapat menjadi simbol gaya dan kepribadian.(*)