Cakrawalanews.co – Motif Flower Power bukan sekadar gambar bunga biasa. Di balik keindahannya, terkandung makna dan semangat yang merepresentasikan era penuh gejolak dan optimisme di tahun 1960-an.
Salah satu ciri khas utama motif Flower Power adalah penggunaan warna-warna cerah dan berani. Bunga-bunga digambarkan dengan warna-warna seperti merah, kuning, oranye, ungu, dan biru, yang melambangkan semangat, kegembiraan, dan optimisme.
Desain motif Flower Power pun tak kalah menarik. Bentuk bunga yang rumit dan penuh detail mencerminkan kreativitas dan ekspresi diri para pengikutnya. Motif ini sering kali dipadukan dengan pola geometris dan abstrak, menciptakan estetika yang unik dan penuh semangat.
Penerapan motif Flower Power tak terbatas pada pakaian. Aksesoris seperti tas, sepatu, bando, dan kalung juga dihiasi motif bunga yang menawan. Bahkan, dekorasi rumah pun tak luput dari sentuhan Flower Power, dengan wallpaper, taplak meja, dan bantal yang menampilkan motif bunga yang indah.
Lebih dari sekadar estetika, motif Flower Power merupakan simbol perlawanan terhadap perang dan kekerasan. Bunga-bunga yang mekar dengan penuh warna menjadi pengingat akan keindahan dan cinta damai, di tengah dunia yang dilanda konflik.
Motif Flower Power mungkin telah memudar seiring waktu, namun pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Desainer fashion terus terinspirasi oleh semangat dan estetika Flower Power, dan motif ini pun kembali populer di kalangan fashionista muda.
Flower Power adalah bukti bahwa fashion bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang ekspresi diri, identitas, dan nilai-nilai yang dipegang teguh.(*)