Cakrawalanews.co – Donggala, sebuah kabupaten di Sulawesi Tengah, menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai, salah satunya adalah tenun Bomba. Motif Bomba yang memukau ini baru-baru ini menarik perhatian dunia setelah Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, memakainya dalam sebuah acara.
Tenun Bomba bukan sekadar kain yang indah, tetapi juga menyimpan sejarah dan filosofi yang mendalam. Motifnya yang didominasi oleh bunga dan sulur melambangkan kekuatan, keberanian, dan semangat juang masyarakat Donggala. Warna-warna cerah yang digunakan dalam tenun Bomba pun memiliki makna simbolik. Merah melambangkan keberanian, kuning melambangkan kemakmuran, hijau melambangkan kesuburan, dan biru melambangkan kedamaian.
Proses pembuatan tenun Bomba pun tidak kalah istimewa. Tenunan ini dibuat dengan tangan secara tradisional, menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu. Para penenun Bomba biasanya adalah perempuan, dan mereka mewariskan keahlian mereka dari generasi ke generasi.
Tenun Bomba telah menjadi bagian integral dari budaya Donggala selama berabad-abad. Kain ini digunakan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, kematian, dan festival. Tenun Bomba juga menjadi simbol status sosial dan ekonomi.
Keindahan dan nilai budaya tenun Bomba telah membuatnya dikenal di seluruh dunia. Tenun Bomba telah dipamerkan di berbagai pameran internasional dan telah menjadi incaran para kolektor seni.
Jika Anda ingin mengenal budaya Donggala lebih dekat, jangan lupa untuk mengunjungi Donggala dan melihat sendiri keindahan tenun Bomba. Anda juga dapat membeli tenun Bomba sebagai souvenir untuk dibawa pulang.
Fakta Menarik tentang Tenun Bomba:
Motif Bomba terinspirasi dari flora dan fauna di sekitar Donggala.
Warna-warna cerah pada tenun Bomba diperoleh dari tumbuhan alami.
Proses pembuatan tenun Bomba membutuhkan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Tenun Bomba pernah menjadi mata uang di Donggala pada masa lampau.(*)