cakrawalanews.co – Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang dinanti umat Islam. Di bulan ini, umat Islam berpuasa dari terbit hingga terbenamnya matahari. Puasa dapat memengaruhi pola tidur dan kualitas tidur. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea.
Gangguan Tidur Saat Puasa
Insomnia adalah kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur. Gejala insomnia dapat berupa:
Sulit tidur di malam hari
Sering terbangun di malam hari
Bangun tidur dengan perasaan lelah
Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan berhenti dan dimulai berkali-kali selama tidur. Gejala sleep apnea dapat berupa:
Mendengkur keras
Sering terbangun dengan rasa tersedak
Mengantuk di siang hari
Solusi Mengatasi Gangguan Tidur
Insomnia
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah terapi yang membantu Anda mengubah pola pikir dan perilaku yang membuat Anda sulit tidur.
Teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan rileks sebelum tidur.
Menjaga jadwal tidur yang konsisten dapat membantu mengatur jam internal tubuh dan membuat Anda lebih mudah tertidur dan bangun pada waktu yang diinginkan.
Sleep Apnea
Alat bantu pernapasan, seperti Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dapat membantu menjaga jalan napas tetap terbuka selama tidur.
Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi gejala sleep apnea.
Operasi dapat dilakukan untuk mengatasi sleep apnea yang parah.
Tips Tambahan:
Hindari konsumsi kafein dan nikotin sebelum tidur.
Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman.
Lakukan aktivitas fisik yang ringan di malam hari.
Hindari tidur siang yang terlalu lama.
Jika Anda mengalami gangguan tidur yang persisten, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.(*)