Probolinggo, cakrawalapost.com – Buntut dari pawai TK bercadar di Kota Probolinggo memasuki babak baru, beredar surat terkait konsekuensi yang di keluarkan dinas pendidikan kota Probolinggo kepada kepala sekolah TK Kartika V-69 Hartatik yang sekolahnya viral setelah menampilkan busana bercadar dan membawa replika senjata dalam pawai TK dan Paud se kota Probolinggo.
Hartatik menjadi perbincangan di group meme politik Indonesia terkait statusnya yang diketahui melalui surat yang dikeluarkan Dinas Pendidikan kota Probolinggo.
Dalam surat yang diterbitkan tanggal 21 Aguatus 2018 Hartatik mendapat Surat Perintah Tugas di tempat berbedah terhitung sejak 23 Aguatus 2018, bukan pemberhentian/ pemecatan sebagai PNS yang selama ini beredar.
Berbagai macam reaksi nitizen yang tergabung di group yang memiliki penyuka group (liker) 222.249 ribu tersebut. Salab satu anggota group dengan akun “Sigit Wahyudi”, berkomentar “Itu malab enak, mutasi ke tempat yang lebih keren, (emotion tertawa) fungsional ke struktural.”
Anggota yang lain juga menimpali, pemilik akun “Priadi” dalam komentarnya “Cuma buat ngadem di sosmed, biar kelihatanya dicopot, padahal cuma dimutasi, malah bisa dapat tempat lebih enak lagi.”
“Kelihatanya gak di copot…di pindah dengan jabatan yang sama…penurunan pangkat sekalipun tidak ada…cuma bas basi aja ni mah,” tulis pemilik akun “Edo Gawa”.
Terpisah, kepala dinas pendidikan pemuda dan olaraga kota Probolinggo, Moch. Maskur menanggapi terkait hal ini, Maskur menyampaikan surat yang di terbitkan sebatas pemindahan tempat tugas.
“Iya, untuk surat yang turun memang sebatas pemindahan tugas, bukan pembebasan tugas atau dipecat, karena kita akan melakukan pembinaan pada yang bersangkutan, dan kita tetap akan lakukan sesuai prosedur,” jelas Maskur.
Diketahui, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI, Sabtu (18/8/2108) kota Probolinggo menggelar pawai untuk TK dan Paud seluruh kota Probolinggo. Sempat ramai, pasalnya salah satu pengguna media sosial facebook mengunggah video peserta pawai yang menggunakan cadar dan membawa replika senjata. Sontak video tersebut viral, tidak hanya menjadi sorotan nasional, bahkan media asing Inggris dan Singapura turut ambil bagian dalam pemberitaan. Berikut media asing yang turut mewartakan yang di kutip dari Republika.co.id
The Guardian, dengan judul “Kindergarten dresses children as jihadis for parade in Indonesia.” The Guardian Independent, “Kindergarten apologises after children dressed in ISIS-style costumes for Indonesia parade.”
Media Singapura, “Kindergarten in Indonesia dresses children in ISIS style outfits for parade, sparks backlash,” tulis Straits Times, Senin (20/8/2018). (mj)