Munculnya nama Risma di deretan kandidat untuk Pilgub DKI Jakarta 2017 sepertinya mulai memunculkan banyak spekulasi, karena belakangan nama Risma justru mala santer digandengkan dengan Anas (Azwar Anas Bupati Banyuwangi-red) untuk amunisi Pilgub Jatim 2018.
Menurut Didik Prasetyo juru bicara DPC PDI Perjuangan Surabaya yang terus mendampingi, Risma diminta untuk menceritakan pengalaman sekaligus keberhasilannya sebagai Walikota Surabaya.
“Beliau menyampaikan pengalamannya sebagai Walikota di Surabaya, mulai dari sistem birokrasi, persoalan social hingga penataan taman, karena memang dinilai sebagai salah satu kepala daerah besutan PDIP yang dinilai sangat berhasil membawa nama Surabaya ke pentas nasional dan internasional,” terangnya. (11/1/2016)
Namun Didik menyampaikan bahwa Risma tidak pernah mempunyai ambisi untuk menjadi pejabat sringkat Gubernur. “Yang perlu dicatat, bu Risma tidak pernah punya keinginan untuk menjadi seorang Gubernur, karena masih ingin konsentrasi dengan rakyat di Surabaya,” tambahnya.
Didik juga menyampaikan bahwa Risma juga mendapat undangan khusus dari ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk makan siang bersama. Bahkan saat di meja makan, Risma justru duduk persis di sebelah Megawati bersebelahan dengan mas Anas (Azwar Anas Bupati Banyuwangi-red), sementara para menteri ada didepannya.
“di ruang makan itu memang ada sejumlah menteri dan pengurus DPP, namun Bu Risma duduk di sebelah Ibu Mega, yang sebelahnya juga ada mas Anas (Bupati Banyuwangi-red), hanya saja saya tidak mengetahui apa yang dibicarakan di meja makan,” ucap politisi yang punya nama panggilan Didong ini.
Namun Didong enggan menjawab saat ditanya apakah undangan khusus makan siang ada kaitannya dengan Pilgub, meskipun dirinya mengakui jika kedua nama ini (Risma-Anas) menjadi special di Rakernas.
“Apakah keduanya bakal digendengkan di Pilgub atau tidak, apakah untuk Jatim atau DKI, saya memang tidak mengetahui, karena memang belum ada perintah apapun dari partai, tetapi soal Pilgub DKI memang sedang menjadi pembahasan di ruang Komisi I yang materinya soal Pilkada serentak tahun 2017,” tandasnya.
Terpisah, Gianto anggota Komisi C DPRD Jatim yang dikenal menjadi orang dekat ketum Megawati Soekarno Putri, mengakui bahwa nama Risma memang special dimata ketua umum PDIP.
“mbak Risma memang special, bahkan saat di meja makan, posisinya bersebelahan dengan Ibu (Megawati-red), padahal yang hadir itu para petinggi partai dan menteri,” jelasnya yang enggan menjelaskan apa yang menjadi materi obrolan di meja makan.
Isu kandidat Cagub DKI Jakarta dari PDIP saat ini menguat untuk dua nama, diantaranya Bupati Banyuwangi Azwar Anas serta Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Seperti diketahui, bahwa dua Kepala daerah ini (Risma-Anas) telah dinilai cukup berhasil dalam membangun daerahnya masing – masing. Sederet prestasi juga diraih keduanya atas kinerjanya sebagai Kepala Daerah.
Kemungkinan inilah yang menjadi alasan DPP PDIP untuk menggandengkan kedua nama ini (Risma-Anas) untuk maju dalam Pilgub. Namun bukan untuk DKI Jakrta, karena jika harus bergandengan dengan Azwar Anas, lebih mengarah ke Pilgub Jatim.(qcox/cn05)
