Surabaya, cakrawalanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengklaim telah memberikan langkah-langkah pengamanan terhadap gedung negara Grahadi dari dampak pembangunan hotel amaris dijalan Taman Apsari Surabaya.
Sebelumnya muncul Polemik perizinan rencana pembangunan hotel Amaris di Jalan Taman Apsari yang lokasinya dinilai kurang tepat karena tidak sampai 100 meter terdapat bangunan gedung Negara Grahadi Surabaya yang biasa digunakan untuk aktivitas penting kenegaraan akhirnya diklarifikasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Ery Cahyadi menjelaskan bahwa dalam pembangunan hotel tersebut pihak hotel sudah sepakat untuk mau memenuhi syarat-syarat tambahan sebagai langkah pengamanan gedung negara Grahadi.
” Pihak hotel sudah siap mematuhi dan melaksakan syarat tambahan yang kami berikan ” ujarnya kepada wartawan diruang balai Kota Selasa (10/10)
Ery menambahkan bahwa dalam syarat tersebut pihak hotel harus bersedia memasang plat baja disisi bagian gedung yang menghadap ke gedung Grahadi dan bersedia mengosongkan kamar yang dianggap perlu jika ada kepentingan dari gedung negara Grahadi.
Selain itu, Eri juga menegaskan kepada pihak hotel amaris, ketika ada kegiatan presiden atau kepentingan negara, pemkot meminta kepada pihak hotel untuk mengosongkan sebagian kamar yang menghadap ke arah grahadi demi pengamanan.
“Alhamdullilah dalam rapat kemarin, perjanjian itu disepakati oleh teman-teman amaris,” ungkap Ery.
Sementara itu Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, proses pembangunan hotel Amaris yang sudah mendapat ijin dari pihak pemkot sudah melewati tahapan atau ketentuan-ketentuan ijin reguler mulai dari Amdal hingga proses IMB.
“Dari teman-teman OPD sudah kita kumpulkan data-data terkait proses perizinan pembangunan hotel amaris,” kata Hendro di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa, (10/10).
Di dalam proses perizinan itu, lanjut Hendro, pemkot juga membuka forum konsultasi yang dimaksudkan untuk memberi masukan terkait pembangunan hotel amaris. Di dalam forum itu, kata Hendro, tidak hanya dari pemkot tetapi juga ada dari provinsi dan institusi lainnya.
“Alhamdulilah pada forum konsultasi sudah ada saran dan masukan yang sudah diakomodir dan dimasukkan dalam proses perizinan ini,” imbuhnya.(hdi/cn02)