Pemkot Tiba-tiba Tarik Kembali Mobil yang Dipinjamkan Kepada PN Surabaya

oleh -95 Dilihat
oleh

Surabaya, cakrawalanews.co Secara mengejutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tiba-tiba meminta kembali tiga mobil operasional yang biasa dipakai oleh pihak Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Melalui surat permintaan penyerahan kembali mobil dinas yang dipinjam pakaikan kepada pihak PN Surabaya bernomor : 028/1919/436.3.2/2017.

Pemkot meminta untuk dikembalikan tiga unit mobil diantaranya, dua (2) unit mobil sport merek Mitsubishi Pajero SPR 2 5D GLS 4X2 MT dengan Nopol L1676 NP dan Mitsubishi Pajero SPR 2.4 L DAKAR 4X2 SAT dengan Nopol L1680 PP serta satu unit mobil Izuzu TBR54F Turbo LM dengan Nopol L 1842 NP yang dipakai Ketua PN Surabaya, Sudjatmiko dan Wakil Ketua PN Surabaya, Sumino, sedangkan Izuzu Panther dipakai untuk kendaraan operasional PN Surabaya.

Padahal, menurut data yang dihimpun, Mobil Pajero Sport type terbaru tahun 2017 yang di Pakai untuk operasional Ketua PN Surabaya, Sudjatmiko baru diserahkan dua minggu yang lalu.

Sedangkan mobil operasional Wakil Ketua PN Surabaya diserahkan pada 2015 lalu. Sementara 1 unit  Izuzu Panther diserahkanpada 2013 lalu. 

Kabar penarikan tiga mobil operasional PN Surabaya tersebut dibenarkan oleh Humas PN Surabaya, Sigit Sutriono.

Menurut Sigit penarikan tiga unit mobil tersebut dilakukan oleh Pemkot dengan berkirim surat terlebih dahulu. 

“Suratnya kita terima kemarin, dan tadi pagi mobil nya sudah ditarik oleh Pemkot,”kata Sigit kepada awak media saat di PN Surabaya, Kamis (23/03).

Namun, Sigit enggan berkomentar apakah penarikan tiga unit mobil tersebut ada kaitannya dengan putusan hakim Mangapul Girsang yang tidak mengabulkan gugatan Pemkot atas sengketa wan prestasi dengan PT GBP

“Saya tidak mau menilai latar belakangnya, tapi kita menyadari itu bukan mobil kita dan sudah diminta lagi juga sudah kita kembalikan,”pungkas Sigit. 

Sementara itu pihak Pemkot Surabaya enggan berkomentar banyak terkait penarikan tiga unit mobil operasional PN Surabaya tersebut.

Meskipun demikian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tidak menampik kabar tersebut namun pihaknya enggan untuk mempublikasikan komentarnya terkait pengambilan tiga unit mobil operasional PN Surabaya tersebut.

” Ojo ditulis yo rek. (Red:Jangan ditulis ya). Of The Record ” pinta Risma sapaan akrab Wali Kota Surabaya kepada awak media yang menemuinya diruang kerja wali kota Kamis siang (23/03).(hdi/cn02)