Pemkot Nunggak Utang Raskin Rp 4,75 Miliar Ke Perum Bulog

oleh -61 Dilihat
oleh
foto istimewa

Surabaya, cakrawalanews.co – Program Pemkot Surabaya yang menggratiskan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) memunculkan persoalan baru.

Pasalnya, program yang dimulai sejak awal tahun 2016 ini rupanya membuat Pemkot menunggak hutang kepada Perum Bulog.

Tak tanggung-tanggung Perum Bulog menyebutkan hutang yang belum dibayar oleh Pemkot sebesar Rp 4,75 miliar.

“Saya belum tahu kalau raskin untuk Surabaya itu dibayar APBD. Tapi setelah saya tanyakan ke Subdivre memang digratiskan tapi sudah empat bulan ini belum bayar. Nilainya itu miliaran dan sampai sekarang raskin masih tetap disalurkan tapi pembayarannya belum jelas. Katanya tunggu perwali (peraturan walikota),” kata Kepala Divre Bulog Jatim, Witono seperti yang dikutip dari situs Dinas Infokom Jatim , Selasa (19/4) siang.

Dalam situs tersebut Kepala Divre Bulog Jatim, Witono berharap pembayaran tunggakan raskin yang ditanggung Pemkot Surabaya bisa segera diselesaikan.

“Kami beli gabah dan beras petani itu pinjam dari bank pemerintah dengan bunga komersil. Kalau sekarang ada tunggakan pembayaran (dari APBD Pemkot Surabaya) kami bisa rugi dong,” katanya.

Sementara itu, Pihak Pemkot Surabaya, ketika dikonfirmasi belum ada jawaban, Kepala Bapemas kota Surabaya, Nanis Chairani ketika dikonfirmasi melaui sambungan telepon juga tidak ada jawaban, begitu pula ketika konfirmasi melaui pesan singkat juga tidak ada jawaban hingga berita ini diturunkan.

Adapun perhitungan alokasi raskin bagi warga Kota Surabaya yakni untuk 65.991 RTSPM (rumah tangga sasaran penerima manfaat). Untuk tiap RTSPM mendapatkan alokasi raskin sebanyak 15 kg. artinya per bulan alokasi raskin yang disalurkan mencapai 989.865 kg.

Jika dihitung sesuai biaya tebus raskin sebesar Rp 1.600 per kg, maka biaya yang ditanggung Pemkot Surabaya tiap bulannya mencapai Rp 1,58 miliar. Dengan alokasi penyaluran Januari hingga April biaya yang ditanggung Pemkot Surabaya mencapai Rp 6,3 miliar. Namun penyaluran raskin empat bulan tersebut masih sebanyak 75 persen sehingga dana yang seharusnya dibayarkan saat ini mencapai Rp 4,75 miliar.

Dengan menggratiskan raskin bagi warga Kota Surabaya, maka perhitungan per tahun dari beban APBD Kota Surabaya mencapai Rp 19 miliar. Di Jawa Timur penerima raskin secara keseluruhan berjumlah 2.857.469 RTSPM yang besarnya mencapai 42.862 ton per bulan telah tersebar di 8.506 titik distribusi. (afr/mnhdi/cn02)