Surabaya, cakrawalanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyebut fasilitas olahraga di Surabaya sudah tercukupi. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, M Afghany Wardhana bahwa, ada sekitar 300 fasilitas olahraga dengan berbagai jenis yang tersebar merata di wilayah Surabaya, baik di pusat kota maupun kawasan pinggiran.
“Fasilitas olahraga sudah tercukupi, ada 300 jenis lapangan yang tersebar merata. Salah satunya. Dan memang, keinginan bu wali seperti itu. Beliau juga berharap agar warga Surabaya dapat memanfaatkan lapangan ini sehingga bisa berprestasi,” ujar Afghany.
salah satunya Lapangan Hockey-Soft Ball Standar Internasional Jumlah lapangan olahraga yang representatif untuk difungsikan di Kota Surabaya, kembali bertambah. Ini seiring selesainya renovasi lapangan hockey dan softball yanga dan di kawasan Dharmawangsa. Mulai pekan depan, lapangan yang terlihat eye catching tersebut sudah akan bisa difungsikan warga.
Pria yang pernah menjabat Sekretaris Dewan ini mengatakan, soal standar internasional pada lapangan hockey dan softball ini merujuk pada kualitas rumputnya yang berkualitas, serta ukurannya yang disesuaikan dengan standar internasional.
“Semisal untuk ukuran lapangan hoki, menurut ukuran resmi dari Hockey Federation International (FIH), luas lapangannya 91,4 m × 55 m, ukuran gawang (tinggi 2.14 m dan lebar 3,66 m), jalur di lapangan: 22,90 m dari setiap akhir-line, lalu titik penalti berukuran diameter 0,15 m dan lingkaran penembakan adalah 15 m dari garis dasar”paparnya.
Ia menambahkan, lapangan tersebut juga layak digunakan even berskala nasional, namun masih bisa digunakan untuk semua warga yang ingin belajar.
“Karena berstandar internasional, layak digunakan untuk event berskala internasional. Dan yang jelas, lapangan ini bukan untuk kalangan tertentu, semuanya bisa belajar hoki dan soft ball,” jelas Afghany.
Selain akan meresmikan lapangan hockey dan soft ball, Pemerintah Kota Surabaya juga akan menggelar soft opening arena drag race di kawasan Gelora Bung Tomo pada 26 November. Arena tersebut merupakan fasilitas yang disediakan Pemkot bagi para pemuda yang hobi balap motor.
“Harapannya, dengan tampil di arena resmi, akan bisa mengurangi balap liar di jalanan Surabaya,” harap Kadispora.(hdi/cn02)
