Hindari Kesan Menakutkan plt Kepala DCKTR Rela Bersepedah Ajak Masyarakat Patuh Urus Izin

oleh -65 Dilihat
oleh

Plt Kadis DCKTR memberikan pemahaman kepada masyarakatpSurabaya,cakrawalanews.co- Demi menghindari kesan menakutkan saat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya menggelar sidak kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di sepanjang jalan Dharmahusada Indah deretan SMKN 5, Jumat (16/9/2016) sore.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama anak buahnya, justru memilih sidak menggunakan sepeda ketimbang mobil dinas dari kantornya.

Bagi Dinas PU CKTR Surabaya, cara tersebut adalah yang pertama kali dilakukan. Rencananya, ke depan akan terus berlanjut dalam beberapa sidaknya di beberapa titik area Surabaya Timur.

“Ini adalah upaya kita untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Kalau kita pakai mobil, kesannya justru warga akan takut. Selain itu, bersepeda juga lebih santai dan sehat,” kata Eri.

Apalagi, lanjut Eri, saat ini dinas yang sedang dipimpinnya kian getol untuk mengikis paradigma jika mengurus IMB itu sulit.

Tak ayal, dengan melakukan sidak tersebut, dirinya ingin menunjukkan kepada masyarakat jika pengurusan IMB, saat ini tidak sesulit yang dibayangkan.

“Ini salah satu bentuk nyata kita melakukan jemput bola. Karena anggapan masyarakat sebelumnya, mengurus IMB itu sulit, padahal tidak,” ujarnya.

Ia menambahkan, Sidak ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan melihat banyaknya bangunan yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya.

Dari data yang ada, sekitar 60 persen bangunan di Kota Surabaya yang belum memiliki IMB. Bangunan ini tersebar di seluruh Kota Surabaya, khususnya kawasan Surabaya Barat yang banyak bangunan baru dan belum memiliki IMB.

Dalam sidak ini, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang mendatangi  sekitar 25 bangunan perkantoran. Hasilnya, dari 25 titik yang disidak, ada lima bangunan perkantoran belum memiliki izin perubahan peruntukan. Awalnya, dari rumah tinggal atau ruko diubah menjadi perkantoran hingga restoran.

Eri juga mengungkapkan mulai hari ini, pihaknya memang sengaja melakukan jemput bola ke lapangan. “Kami ingin bangunan yang belum memiliki IMB dan sejenisnya ini segera mengurusnya,” katanya kepada wartawan.

Menurut Eri, langkah ini akan dilakukan secara bertahap. Artinya, ke depan, pihaknya akan terus melakukan hal serupa yakni jemput bola. “Kami akan mempermudah prosesnya. Jujur saja, IMB ini juga berkaitan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya,” paparnya.

Dia berharap, upaya jemput bola ini membawa dampak positif. Dikatakan dia, goalnya, adalah semakin banyak orang yang mengurus IMB dan sejenisnya. “Semoga semakin banyak yang mengurus izin. Kami juga menghimbau ke masyarakat untuk kooperatif,” tandasnya.(hdi/cn02)