Surabaya, cakrawalanews.co – Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, nampaknya harus kembali gigit jari.
Padahal, Kemarin Kamis baru saja mendapatkan angin segar dari komisi B DPRD Surabaya yang memberikan sinyal lampu hijau untuk usulan penyertaan modal revitalisasi RPH pasca melakukan sidak ke PD RPH.
Pasalnya, Wali Kota SurabayaTri Rismaharini kembali menunjukkan sikap penolakan terhadap rencana penyertaan modal yang diminta oleh PD RPH kepada Pemkot.
Sikap penolakan Risma tersebut rupanya bukan tanpa alasan. Risma mengaku trauma jika harus menyertakan modal untuk saat ini.
” Aku harus analisa. Aku gak mau dulu kalau belum uang itu clear. Aku gak mau menyertakan. Terus terang aku trauma ” tutur Risma kepada wartawan yang menemuinya diruang kerja Wali Kota Jumat (22/09).
Lebih lanjut dikatakan Risma, bahwa saat ini pihaknya telah menggandeng pihak Kejaksaan Tanjung Perak untuk memeriksa keuangan.
” Saya kasih tau ya ini masih tak laporkan ke kejaksaan karena aku curiga ada uang yang hilang ” lanjut Risma.
Risma juga menyebutkan alasannya memilih Kejaksaan Tanjung Perak lantaran sudah tau kridibilitas Kajari Tanjung Perak.
” Kajarinya orangnya menakutkan. Kajarinya mantan KPK ” pesannya.
Sebelumnya diberitakan PD RPH berencana mengajukan penyertaan modal sekitar Rp. 30 Miliar.
Namun, rencana tersebut ditolak mentah-mentah oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sementara itu, Komisi B DPRD Surabaya setelah melakukan Sidak ke PD RPH memberikan sinyal untuk mendorong adanya penyertaan modal revitalisasi lantaran melihat kondisi gedung PD RPH yang harus diperbaiki.(hdi/cn02)