Chairul Anwar Ungguli Aschta Saat Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Direktur PDTS KBS

oleh -68 Dilihat
oleh

ahcstaSurabaya, cakrawalanews.co – Nama Chairul Anwar akhirnya memiliki penilaian yang lebih tinggi untuk menjadi calon diektuKelayakan dan Kepatutan Calon Direktur Utama r Perusahaan Daerah Taman satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan berdasarkan Hasil Uji PD.Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya yang dilakukan pemkot dan tim independent dan yang mengikutu uji kelayakan ialah Chairul Anwar dan Aschta Nita Boestami Tajudin yang saat ini menjabat sebagai plt.Direktur Utama PDTS Kebun Binatang Surabaya.

Dari penilain yang di himpun oleh tim penguji, Chairul Anwar yang merupakan mantan dirut PDAM Pasuruan mendapatkan nilai 1180 mengungguli Aschta yang hanya mendapatkan nilai 900.

Uji kelayakan yang dilakukan pada tanggal 4 hingga 5 Oktober kemarin, bertempat di Ruang Rapat Bagian Perekonomian, dengan tim penguji seperti Prof.Dr.Djoko Mursito, Kresnayana Yahya, Don Rosano dan Doddi Madya.

“Jadi nggak hanya intelektual dan hasil tes, tapi rekam jejaknya, kenapa kok ngelamar kesini.Sampai tetangganya itu tak tanyain bagaimana sikapnya dia, lalu juga dikantornya yang lama bagaimana dan mengapa dulu kok kelaur dari tempat kerjanya yang lama,” tutur Risma sapaan akrab wali Kota Surabaya.

Sementara itu, untuk proses pelantikan Dirut PDTS pihaknya menyarankan agar  segera dilantik.

“kalo bisa bulan ini, karena untuk kebijakan-kebijakan yang urgent dan strategis bisa segera diambil  oleh dirut yang terpilih,” ungkap Risma sat diruang kerjanya,Jumat (7/10).

Sedangkan untuk Aschta Nita Boestami Tajudin akan kembali menjabat sebagai Direktur Operasinal PDTS Kebun Binatang Surabaya.

Untuk diketahui, setiap tahunnya Pemerintah Kota Surabaya mengucurkan dan sebesar 51 milyar untuk PDTS Kebun Binatang Surabaya, oleh karena itu, Risma sangat berhati-hati untuk menentukan pilihan yang tepat.

Selain itu, Risma juga berkeinginan mengembalikan Kebun Binatang Surabaya Sebagai wahana pendidikan yang selama ini hilang.

“Nantinya saya ingin mengembalikan seperti sebelumnya, Kebun Binatang untuk edukasi,” tandasnya.(hdi/cn02)