Menengok Perjuangan Solikin, Ketua RT yang Mengabdikan Diri Sebagai Pengangkut Sampah

oleh -284 Dilihat
oleh
Solikin yang sehari harinya mengambil sampah dari warga Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi/Teguh
Solikin yang sehari harinya mengambil sampah dari warga Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi/Teguh

Tegal, Cakrawalnews.co–Sampah menjadi persoalan bagi banyak orang. Wartawan Cakrawalanews mencoba menelisik liku-liku petugas yang mengurus sampah dari warga yang dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).

TPS Penujah bahkan semakin hari makin tak terkendali. Sampah menumpuk sangat luar biasa. Padahal, sampah merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya petugas. Kita ikut bertanggung jawab dengan tidak membuang sampah sembarangan. Itu merupakan titik awal dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.

Acungan jempol patut dilayangkan pada laskar kebersihan ini. Mereka tidak kenal lelah. Bau menyengat di antara tumpukan sampah yang membuat banyak orang enggan mendekat, justru tidak mereka pedulikan.

Adalah Solikin yang sehari harinya mengambil sampah dari warga Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi. Dia bercerita tentang suka dan duka sebagai petugas pengambil sampah.

“Sukanya kalau tidak ada komplain dari warga. Tidak sukanya kalau musim hujan. Apalagi di TPS Desa Pesarean sangat menumpuk Tosa Tosa pengangkut sampah yang antre nunggu giliran mobil yang mengangkut sampah,” terangnya.

Sholihin yang juga ketua RT tersebut mengungkapkan, hari ini (12/2), dirinya dari pagi hingga sore menunggu antrean belum juga dimuat sampahnya. “Paling besok lagi mas baru dimuat,” tutur Sholihin kepada wartawan.

Ketika wartawan menanyai penghasilan, Sholihin menjawab apa adanya. Dia mengaku saat ini pengeluarannya bertambah. “Bila biasanya kami kirim sampah di TPS Pesarean tiap hari, kini jadi dua sampai tiga hari sekali,” ungkap Sholihin

Sholihin berharap situasi seperti ini cepat teratasi. “Batin saya menjerit mas, untuk menghidupi keluarga saat ini sangat terasa berat ” pungkas Sholihin (Tgh)