Slawi, Cakrawalanews.co – Jajaran Muspika Warureja Kab. Tegal Senin (17/8/2020) menggelar upacara Hari Ulang Tahun Ke 75 Kemerdekaaan Republik Indonesia. Kegiatan HUT Ke 75 RI berlangsung di lapangan Mikasa dengan inspektur upacara Camat Warureja Trinanda Aji Permana AP, S.Sos., M.Si. Komandan upacara, Aiptu Iswanto, perwira upacara Peltu Abdul Aziz dan protokol upacara Ali Asihun, SH
Untuk petugas pengibar bendera Merah Putih dipercayakan penuh kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Warureja. Sedang pembaca UUD 1945 dipercayakan pada Agus Suroso, S.Pd dan doa dipimpin langsung A. Muzaeni, S.Ag.
Hadir dalam kesempatan itu, Kapolsek AKP Nugroho Santoso, Danramil Kapten Arh. Suhendra, Ka Puskesmas, Ka KUA, Kadikbud, dan seluruh Kades se- Kecamatan Warureja. Upacara berlangsung dengan hikmad, dengan tetap memberlakukan protokoler kesehatan, dan diakhiri ramah tamah di Pendopo Kecamatan Warureja.
Menanggapi diusianya ke 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ketua paguyuban Kades se Kecamatan Warureja M. Zaenudin pada wartawan menyampaikan kisah inspiratif yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu mbah Padmo Darsono, warga Dusun Girpasang, Desa Kemalang, Kabupaten Magelang.
Kesederhanaan hidup dan nasehat dari Mbah Padmo agar tidak mengeluh dan selalu bersyukur menjadikan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut terkesima.“Urip kui sanajan abot tetep kudu dilakoni. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandeg sanajan dengkul wis ndhredheg”, tutur Mbah Padmo dalam bahasa Jawa kepada Ganjar sebagaimana yang ditirukan Kades Kedungjati Muhamad Zaenudin.
Ketua paguyuban Kades Warureja yang juga Kades Kedungjati M. Zaenudin mengatakan, spirit jangan mengeluh inilah yang harus ada dalam diri setiap warga negara Indonesia, seberat apapun kehidupan yang dihadapi, termasuk kondisi di tengah pandemi sebagaimana yang sedang dirasakan saat ini. “Inilah saatnya kita menengok sanubari untuk menakar seberapa besar kadar cinta kita terhadap negeri. Kadar cinta itu tidak ditentukan seberapa penting posisi kita atau seberapa tenar nama kita. Kadar cinta itu diukur layaknya yang diajarkan mbah Padmo pada orang-orang Girpasang untuk menjalani kehidupannya agar semua menjalankan tugasnya dengan ikhlas dan tatag,” kata M. Zaenudin yang biasa disapa Zaeni ini.
Usai upacara pada wartawan M. Zaenudin menyampaikan pesannya agar masyarakat bisa mewarisi dan menanamkan sikap serta semangat juang para pahlawan dengan membangun rasa optimisme, tidak mengeluh dan tidak menyerah dengan kondisi yang ada. “Sikap optimis yang diimbangi dengan semangat cinta tanah air inilah yang akan membawa Indonesia maju,” katanya.
Kades Kedungjati M. Zaenudin, menambahkan, perjuangan di masa pandemi Covid-19 adalah bagian dari ujian kebangsaan yang itu bisa diselesaikan dengan modal semangat kebersatuan dan kegotongroyongan melawan virus corona, memutus rantai penularannya. “Kita semua harus yakin, bahwa penularan virus corona ini bisa dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, ditambah kedisiplinan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” pesannya. (H. Kartomo)