Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pemahaman terhadap Pancasila perlu dilakukan agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Pemahaman terhadap pancasila itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan kegiatan kajian lingkar bersama oleh Lembaga Studi Pancasila (LSP) dari elemen mahasiswa ITS Surabaya.
Dalam kajian yang bertemakan “Paradigma memahami pancasila dalam kehidupan berbangsa demi mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia” itu sekretaris Rumah Pancasila, Bagus Taruno Legowo, S.T menjelaskan bahwa untuk memahami pancasila terlebih dahulu harus memahami sila pertama terlebih dahulu.
“ Sila pertama pancasila ini merupakan hal yang fundamental, sehingga kedepan bisa mudah memahami pancasila untuk sila selanjutnya” ujarnya dihadapan peserta kajian.
Dalam diskusi tersebut, dibahas pula soal kasus di Tolikara, dimana sebenarnya menurut Bagus, bukanlah murni sebuah konflik agama saja. Di belakang itu terdapat berbagai konflik kepentingan manusia yang dibungkus dalam konflik agama.
“Dalam sejarah Indonesia tidak pernah terjadi konflik berlatar belakang agama. Selalu di balik itu konflik kepentingan (ekonomi ataupun politik), yang sebenarnya terjadi. Nenek moyang kita selalu menghargai perbedaan yang ada di negeri ini”paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua LSP ITS, Wildan Hilmi ZA mengatakan, dalam memandang kehidupan bernegara sesuai dengan pancasila perlu adanya sebuah paradigma yang benar terlebih dahulu sehingga, tidak menimbulkan kerancuan dalam memahaminya, sehingga ketika sudah sesuai dapat mengedepankan logika dari pada emosi.
“ Ciri khas bangsa Indonesia adalah kolektivisme, bukan individualisme. Segala permasalahan ataupun konflik yang mengancam persatuan dan kesatuan harus dihindari dan semua harus diselesaikan dengan asas musyawarah mufakat ” ujarnya.
Ia lantas berharap agar golongan muda melestarikan pancasila. “ Harapannya bagi golongan muda untuk terus melestarikan pancasila sebagai cara pandang hidup bernegara melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan memahami pancasila lebih mendalam agar pancasila ini tidak hilang ditelan jaman” pungkasnya.(red)