Surabaya, cakrawalanews.co – Sekitar 2.300 personel gabungan siap mengamankan pelaksanaan Parade Surabaya Juang 2018 yang akan digelar mulai dari Tuguh Pahlawan hingga Taman Bungkul pada Minggu (11/11/18).
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser, di Surabaya, mengatakan Pemkot Surabaya sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Garnisun untuk mengamankan Parade Surabaya Juang.
“Kami sudah melakukan berbagai rapat intensif untuk menyiapkan pengamanan di acara tersebut,” kata Fikser, seperti dilansir dari Antara, Kamis (8/11/18).
Adapun rute Parade Surabaya Juang 2018 start di viaduk atau pintu keluar Tugu Pahlawan hingga menuju Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo. Ada delapan spot pertunjukan dinikmati oleh warga Surabaya dan setiap spot itu menampilkan pertunjukan yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi.
Spot pertama di viaduk Tugu Pahlawan yang akan menampilkan perang Viaduk, ada pula musik yang memainkan lagu-lagu perjuangan. Selanjutnya di Siola ada teatrikal juga dan ada paduan suara serta disambung di Hotel Majapahit ada pengibaran bendera merah putih yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Forpimda.
Kemudian berlanjut di depan Gedung Negara Grahadi ada pembacaan pidato Gubernur Suryo. Lalu di Bambu Runcing ada teatrikal dan musik-musik, setelah itu ada teatrikal dan perang mastrip di Monumen Polisi Istimewa, berlanjut di SMA Santa Maria dan berakhir di Taman Bungkul.
Oleh karena itu, Fikser meminta kepada warga Surabaya untuk menghindari rute-rute yang dilalui Parade Surabaya Juang 2018 itu. “Kami mengundang semua warga Surabaya untuk bersama-sama menyaksikan parade itu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Surabaya Juang, Herry Lentho menyampaikan, Parade Surabaya Juang ini merupakan hari rayanya pecinta sejarah di seluruh Indonesia ini.
Sebab, lanjut dia, di Indonesia hanya Surabaya yang mendapatkan gelar Kota Pahlawan, sehingga pecinta sejarah dari berbagai daerah di Indonesia akan datang ke Surabaya pada saat acara tersebut.
“Jadi, Surabaya akan menjadi tuan rumah untuk menebarkan nilai-nilai kepahlawan di Indonesia ini, karena Surabaya miliknya Indonesia,” ujar Herry.
Sutradara dari semua teatrikal di Parade Surabaya Juang ini juga memastikan bahwa semua teatrikal yang diangkat dalam parade ini menceritakan tentang perjuangan para pahlawan di beberapa daerah.
Bukan hanya pahlawan di Surabaya, lanjut dia, sehingga hal ini akan menjadi menarik karena berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengangkat pahlawan Kota Surabaya.
“Karena ini sudah memasuki satu dekade, maka kami harus tingkatkan penampilan atraksinya atau teatrikalnya, sehingga lebih menarik. Nanti, teman pecinta sejarah dari Belanda juga akan hadir untuk menyaksikan acara ini,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antik Sugiharti sebelumnya mengatakan Parade Surabaya Juang tahun ini akan diikuti oleh 10 ribuan peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah.
Bahkan, dalam parade itu juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno.
“Kami juga targetkan minimal 10 ribu wisatawan akan hadir ke Surabaya untuk menyaksikan acara tersebut. Beberapa daerah sudah konfirmasi akan hadir dalam acara itu,” katanya. (rur)