Surabaya, cakrawalanews.co – Legislatif DPRD Kota Surabaya meminta direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada yang baru harus mampu memiliki langkah dan analisa yang bagus terhadap tarif pemakaian air bagi pelanggan PDAM.
“ Jangan sampai yang di takutkan pak Wali Kota terjadi yakni warga miskin atau MBR malah mensubsidi warga kaya,” tegas Anas Karno, Wakil Komisi B DPRD Kota Surabaya, Jumat (26/11).
Anas mewanti-wanti bahwa melalui Komisinya akan memberikan atensi khusus terkait masalah tarif. “ Kami sangat mendukung penuh langkah tegas pak Wali Kota terkait masalah tarif. Ini akan menjadi atensi khusus kami. PDAM Jangan sampai salah dalam menentukan tarif,” pesannya.
Selain itu pula Anas juga mengingatkan soal perkerjaan yang belun tuntas diselesaikan oleh direksi sebelum-sebelumnya. “ Dalam catatan kami ada banyak pekerjaan yang dirampungkan oleh PDAM sebagai BUMD,” beber Anas.
Politisi PDIP ini merinci pekerjaan yang belum tuntas tersebut yaang pertama adalah PDAM belum bisa menuntaskan problem ketersediaan air yang layak minum. “ Warga sebenarnya tak mau dipusingkan dengan air PDAM yang masih belum layak minum. Asal layak mandi saja, itu sudah termasuk bagus. Saya dapat aduan melalui video dari warga, kondisi air untuk mandi juga nggak layak,” sindir politisi yang terkenal kritis ini.
Yang kedua kata Anas adalah masalah pendistribusian air, dimana masih terdapat masalah TDA (Tidak dialiri Air) namun kenyataan dilapangan masih ada TDA. “Cita-citanya PDAM adalag supaya tidak ada lagi kasus warga yang TDA (Tidak Dialiri Air), ini bagus. Tapi harus kita atasi bersama, penyebab TDA ini seperti apa, analisanya harus tepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Eri mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ada warga miskin atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mensubsidi warga kaya. Makanya, Ia meminta kepada jajaran direksi yang baru terpilih itu untuk menghitung kembali tarif yang akan diberlakukan kepada warga. “Pada intinya, saya tidak ingin warga miskin mensubsidi warga kaya,” tegasnya.(hadi)