Surabaya, cakrawalanews.co – Rumor adanya upaya lobi-lobi dengan pengusaha dalam proses pengesahan raperda pengendalian dan pengawasan mihol semakin santer . Namun, rumor tersebut langsung dibantah keras oleh Edi Rachmat. Ketua pansus ini mengelak dituding melakukan pendekatan dengan pengusaha hiburan maupun produsen mihol.
“Tidak pernah ada pertemuan antara tim pansus dengan pengusaha. Terutama dengan pengusaha mihol,” katanya, Rabu (27/4).
Legislator asal Fraksi Handap ini juga menampik adanya kabar pertemuan yang dilakukan di sebuah rumah makan. “Saya bahkan tidak tahu dimana itu rumah makannya. Dan perlu Saya tegaskan, tidak ada upaya-upaya lobby dalam proses Raperda ini,’’ kata politikus partai Hanura ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilingkungan DPRD Kota Surabaya, upaya pendekatan tersebut mulai dilakukan. Tujuannya, agar memperlunak penjualan mihol untuk tidak dihapus secara total dari Surabaya.
“Upaya untuk pertemuan itu sebenarnya sudah pernah dilakukan. Beberapa ada yang menolak karena persoalan ini (Raperda mihol), jadi sorotan partai-partai,” terang sumber yang meminta agar namanya tidak dipublikasikan ini.
Keterangan tersebut diungkapkan, saat salah satu pengusaha hiburan rumah karaoke melakukan lobi dengan pihak legislatif. Itu terjadi di sebuah rumah makan di kawasan Siola Jalan Tunjungan. Pertemuan ini dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB.
Beberapa pengusaha dikabarkan dikoordinir oleh salah satu pengusaha bisnis yang berlokasi di Jalan Tunjungan. “Ya minta agar aturannya diperlunak. Toh, tidak mungkin pelarangan secara total nantinya bisa disetujui oleh Gubernur,” terang sumber tersebut.(mnhdi/cn04)
