Dewan Berharap Pemkot Mampu Atasi Masalah Dampak Urbanisasi

oleh -78 Dilihat
oleh

Surabaya, cakrawalanews.co – Fenomena mudik Lebaran (Hari Raya Idul Fitri) kerap dibarengi dengan berdatanganya (urbanisasi) penduduk dari desa ke kota-kota saat mereka kembali ke kota asal.

Kondisi tersebut, dinilai Wakil Ketua DPRD Surabaya, Dr Ratih Retnowati merupakan sesutau yang wajar.

Menurut politisi Partai Demokrat tersebut, konsekuensi Surabaya sebagai kota Metropolis harus menerima hal itu lantaran kota dianggap sebagai tempat untuk mencari penghasilan dan meningkatkan taraf hidup (kesejahteraan).

”Tinggal bagaimana Pemkot setempat melakukan antispasi agar tidak terjadi pengangguran membludak,” katanya, kemarin (27/6).

Ratih mengatakan, kaum urban datang ke kota, khususnya Surabaya, memjadi sebuah hal yang wajar lantaran Surabaya dinilai memiliki daya tarik. Daya tarik inilah yang kemudian harus dikelola Pemkot agar bisa lebih bermanfaat.

Artinya, kata dia, sebisa mungkin apa yang menurut kaum urban menarik untuk datang ke Surabaya bisa dikelola menjadi sesutau yang bernilai bagi masyarakat sekitar.

Mengenai banyaknya kaum urban yang datang setiap kali usai Lebaran, Ratih mengimbau Pemkot Surabaya beserta jajaranya gencar melakukan operasi penertiban (Yustisi). Bahkan, kata dia, bila perlu disertai dengan sanksi.

”Kalau penduduk yang sudah bertahun-tahun tinggal di Surabaya namun tidak memiliki adminsitrasi kependudukan sepeti KTP dan lain sebagainya, ini kan tidak wajar. Nah ini yang harus ditindak dengan tegas melalui mekanisme sanksi,” katanya.

Sementara bagi penduduk yang baru datang (urban) usai Lebaran, kata dia, Pemkot bisa langsung melokalisir dengan menghubungai kerabat atau sanak saudaranya di Surabaya.

Apabila tidak memiliki kerabat dan tidak memiliki pekerjaan, maka bisa dikoordinasikan untuk  dipulangkan.

Langkah tersebut, kata dia, perlu dilakukan mengingat kian banyaknya kaum urban yang menganggur tidak memiliki pekerjaan berbanding lurus dengan tingkat kerawanan sosial di sebuah kota.

”Dampaknya banyak masalah yang akan ditimbulkan, masalah sosial, kejahatan, dan lain sebagainya. Ini kan tidak kita inginkan,” kata dia. (mnhdi/cn03)