Surabaya, Cakrawalanews.co – Tingkat konsumsi ikan di Jatim terus meningkat dari tahun ke tahun. Tingkat konsumsi ikan paling tinggi di Jatim yakni di Kab. Sumenep, yakni 53 kg per kapita/tahun, sedangkan rata-rata Jatim sekitar 31 kg per kapita/tahun.
“Di Jatim punya potensi luar biasa terkait produksi ikan. Dimana luas perairan Jatim yakni 208.138 km2 dan memiliki potensi ikan luar biasa yang bisa dikembangkan,” kata Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim Nina Soekarwo saat membuka pertemuan Forikan dan lomba masak ikan tingkat Provinsi Jatim di Pakuwon Imperial Ballroom Surabaya, Selasa (18/7/2017).
Bude Karwo mencontohkan, konsumsi ikan di negara Jepang sangat tinggi yakni seperlima hasil ikan dunia. Mulai makanan pembuka sampai penutup semua menggunakan ikan, dan hasilnya sebagian besar masyarakat Jepang cerdas.
“Kita bisa contoh masyarakat Jepang yang banyak mengonsumsi ikan, Usia Harapan Hidup (UHH) mereka sangat tinggi sampai 83 tahun, kalau kita disini masih sekitar 71 tahun. Ini sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan,” ungkap Ketua TP PKK Prov. Jatim ini.
Ditambahkannya, belum optimalnya konsumsi ikan di Jatim disebabkan beberapa hal. Seperti pengetahuan mengenai gizi dan teknik pengolahan ikan yang masih terbatas, harga ikan yang bergengsi seperti kakap merah, udang dan cumi masih relatif mahal, tingkat referensi masakan ikan belum berkembang, serta citra atau image ikan dalam acara khusus belum berkembang.
“Kalau perlu kita buat wisata kuliner berbahan ikan, misal restoran yang bisa memilih sendiri, jadi masyarakat akan lebih antusias,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim Heru Tjahjono mengatakan penyelenggaraan lomba ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan memasak ikan, memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan, serta menyebarluaskan informasi tentang kandungan gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan.
Dalam kesempatan ini, Bude Karwo berkenan menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba masak serba ikan. Untuk kategori keluarga, juara I diraih Kab. Sampang, juara II diraih Kab. Bojonegoro, dan juara III diraih Kota Kediri. Serta, Juara harapan I diraih Kab. Madiun dan juara harapan II Kab. Mojokerto. Sedangkan untuk kategori makanan balita, juara I diraih Kab. Sumenep, juara II diraih Kab. Bojonegoro, dan Juara III diraih Kab. Tuban. Serta Juara harapan I diraih Kota Madiun, dan juara harapan 2 diraih Kab. Nganjuk. (idi)