Surabaya. Cakrawalanews.co – Kabar dermaga pelabuhan Dungkek Sumenep yang baru saja dibangun roboh, mendapat respon dari kalangan Komisi D DPRD Jatim. Mengingat, Pemprov Jatim juga pernah memberikan Bantuan Keuangan (BK) untuk pembangunan dermaga pelabuhan Dungkek sehingga pihaknya ingin memastikan, apakah pelabuhan itu dibangun dari BK Pemprov Jatim atau bersumber dari yang lain.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim mengatakan bahwa Komisi bidang pembangunan sudah mengagendakan akan melakukan sidak ke lokasi pelabuhan Dungkek Sumenep pada Senin (15/6) depan untuk menklarifikasi penyebab jembatan tersebut ambrol padahal baru saja selesai dibangun.
“Komisi D sudah merapatkan dan diagendakan hari Senin (15/6) depan anggota Komisi D khususnya dari Dapil Madura yang akan mengawal kunjungan sidak tersebut,” jelas politisi asal Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Kamis (11/6).
Menurut politisi asal Bangkalan, pihaknya belum berani menduga penyebab robohnya dermaga itu karena apa, sebelum melihat langsung ke lapangan sekaligus meminta klarifikasi dari pihak-pihak terkait di Pemkab Sumenep.
“Kita tunggu hasil sidak besok saja, saya tidak mau berpsekulasi walaupun sudah ada pemberitaan dari daerah setempat,” tambah Ashari.
Diakui Halim, DPRD Jatim memiliki tugas pengawasan, sehingga saat mendengar dermaga pelabuhan Dungkek ambrol, tentunya pihaknya kecewa. Sebab pembangunan itu bertujuan untuk memajukan destinasi wisata di Pulau Gili Hyang yang memiliki kandungan oksigen (O2) terbaik kedua di dunia.
“Tentu saya sebagai anggota Komisi D dan Dapil Madura merasa kecewa atas indisen tersebut. Padahal fungsi dermaga itu dalam rangka mengakomodasi aspirasi masyarakat khususnya warga Gili Hyang. Selain itu pertimbangan kita menyetujui bantuan keuangan anggaran yang diberikan pemprov dlm pembangunan dermaga tersebut untuk kebutuhan para nelayan agar dapat lebih mudah bongkar muat,” ungkap Halim.
“Dari hasil sidak nanti, tentunya Komisi D DPRD Jatim akan memberikan rekomendasi-rekomendasi seperti apa, sekaligus solusi terbaik agar tujuan pembangunan dermaga Dungkek bisa tercapai,” pungkas Halim Iskandar.
Berdasarkan hasil penelusuran, Pemprov Jatim sejatinya pernah memberikan Bantuan Keuangan (BK) sebesar Rp.60 miliar dari APBD Jatim tahun 2019. Bahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan pelabuhan Dungkek Sumenep pada pertengahan November 2019 lalu. (Caa)