Komisi B Minta Ada Inovasi dan Optimalisasi Pertanian di Lahan BTKD

oleh -324 Dilihat
oleh
Ketua Komisi B, Luthfiyah (Berkerudung merah muda) bersama rombongan Komisi B saat mengunjungi lahan pertanian milik dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dikawasan Kecamatan Jambangan Surabaya pada Senin (07/03/2022)
Ketua Komisi B, Luthfiyah (Berkerudung merah muda) bersama rombongan Komisi B saat mengunjungi lahan pertanian milik dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dikawasan Kecamatan Jambangan Surabaya pada Senin (07/03/2022)
Ketua Komisi B, Luthfiyah (Berkerudung merah muda) bersama rombongan Komisi B saat mengunjungi lahan pertanian milik dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dikawasan Kecamatan Jambangan Surabaya pada Senin (07/03/2022)
Ketua Komisi B, Luthfiyah (Berkerudung merah muda) bersama rombongan Komisi B saat mengunjungi lahan pertanian milik dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dikawasan Kecamatan Jambangan Surabaya pada Senin (07/03/2022)

cakrawalanews.co – Pemanfaatan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) yang menjadi aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai lahan pertanian masih kurang maksimal dalam kacamata Komisi B DPRD Kota Surabaya.

Komisi yang membidangi perekonomian ini menilai bahwa pemanfaatan BTKD dengan menanami berbagai jenis sayuran ini menjadi kurang maksimal lantaran jenis tanaman yang ditanam dan metode tergolong biasa saja.

Komisi B melihat Dinas Pertanian dan ketahanan pangan ini belum maksimal dalam inovasi baik metode penanaman maupun jenis tanaman yang ditanam.

“ Kami melihat ada tanaman Jagung, Terong dan Sayuran. Ini kan biasa dilakukan oleh para petani. Harusnya pemilihan tanaman itu yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sehingga, nanti bisa ditiru oleh masyarakat. Kalau sayuran seperti itu sudah biasa,” tutur Luthfiyah Ketua Komisi B DPRD Surabaya seusai mengunjungi lahan pertanian milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di wilayah kecamatan jambangan, pada Senin (07/03/2022).

Luthfiyah melanjutkan, ini menjadi tantangan tersendiri bagi dinas pertanian dan ketahanan pangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan menanam komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga masyarakat bisa benar-benar memiliki ketahanan pangan yang optimal.

“ Dinas ketahanan pangan itu harus bisa menjadi inovator sehingga masyarakat nantinya bisa meniru,” lanjutnya.

Politisi senior Gerindra ini juga menambahkan sebagai langkah optimalisasi tersebut juga harus dilakukan diatas lahan yang sangat luas sehingga, manfaatnya juga bisa dirasakan secara besar.

“ Saya juga belum melihat pemanfaatan lahan pertanian yang dilakukan diatas tanah BTKD dengan skala yang luas. Kalau itu bisa dilakukan pasti memiliki manfaat yang besar,”tambahnya.

Oleh karena itu, kata Luthfiyah pihaknya juga akan melakukan pendataan aset yang memiliki ukuraan yang besar untuk bisa dijadikan lahan pertanian.

“ Dalam waktu dekat kita berencana akan memgundang OPD yang mengurusi aset, kita ingin tahu aset-aset mana saja yang besar dan nantinya saya berharap itu bisa dimanfaatkan,” katanya.(hadi)