Surabaya, Cakrawalanews.co – Kodam V Brawijaya mendapatkan tamu sebanyak 430 siswa SMP berprestasi yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Ratusan siswa itu datang me Makodam V Brawijaya, Jumat (29/9) pagi dan disambut oleh ratusan anggota TNI AD, khususnya dari Batalyon Yonif Raider 500/Sikatan.
Pada kegiatan awal, peserta yang terbagi mejadi empat kelompok itu mengikuti giat apel bersama. Dilanjutkan melihat atraksi bela diri dari anggota TNI, yakni Yong Moo Doo dari Korea, Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate asli Indonesia, dan beladiri Spartan dari Yunani.
Berbagai atraksi dilakukan mulai dari demo kekuatan fisik oleh tim Spartan, demo aksi jurus dari Yong Moo Doo dan Pencak Silat. Dilanjutkan demonstrasi perkelahian dari Yong Moo Doo dan Pencak Silat menggunakan senjata. Dalam atraksi bela diri itu diakhiri unjuk kekuatan dengan memecahkan bata, balok es, genteng dan keramik dengan mengandalkan kekuatan fisik dan pikiran oleh ketiga tim beladiri.
Ratusan peserta juga semakin ceria, saat disajikan pameran berbagai alutsista (peralatan utama sistem persenjataan) yang dimiliki Kodam V Brawijaya. Mulai dari senapan, radio panggil, hingga mobil dan tank pun dipamerkan. Bahkan, para peserta juga diperbolehkan berpose menggunakan senjata laras panjang untuk berfoto.
Untuk pengenalan kendaraan tempur, para peserta juga menaiki tank dan diajak berkeliling di wilayah Mokdam V Brawijaya. Selama seharian ini, siswa-siswa SMP terbaik di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah Kemendikbud RI itu bakal dikenalkan dan diajari terkait pemahaman bela negara.
Staf Teritorial AD Paban II Kuanter, Kolonel Inf Yulianto menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada siswa-siswi SMP berprestasi seluruh Indonesia yang tergabung dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan tahun 2017 kebetulan tempatnya di Surabaya. “Kami memberikan wawasan tentang dunia kemiliteran kepada para peserta tingkat SMP ini agar nantinya mereka mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Selain itu tumbuh jiwa patriotisme yang tinggi sebagai penerus generasi bangsa yang akan mempertahankan NKRI tercinta,” ujarnya.
Menurutnya, kunjungan di Makodam V Brawijaya ini menjadi wisata edukasi dunia kemiliteran dan tidak ada materi spesifik. “Mereka hanya kita perkenalkan dengan kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat khususnya di wilayah Kodam V Brawijaya seperti pengenalan senjata dari senjata ringan senjata sedang dan rantis (kendaraan taktis) maupun ranpur (kendaraan tempur),” ujarnya.
Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud RI, Supriano menambahkan, program kunjungan ke Kodam V Brawijaya ini bagian dari pendidikan penguatan karakter. “Sesuai instruksi Bapak Presiden sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden Nomor 87 tentang Pendidikan Penguatan Penguatan Karakter. Ini adalah bagian dari implementasi di samping itu juga ini bagian dari program nawacita yaitu revolusi mental revolusi mental,” jelasnya.
Supriano menuturkan, dalam pendidikan karakter ada lima hal yang perlu dikuatkan. Kemmaptnya, yakni religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas. “Mereka datang ke sini tidak perlu dapat materi tetapi dengan melihat ini adalah pelajaran yang luar biasa. Mereka melihat kekuatan (TNI AD), mereka merasakan bagian dari kegiatan militer,” jelasnya. (CN1)