Surabaya, cakrawalanews.co – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan intervensi anak disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual di Surabaya.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat mengunjungi kediaman korban mengatakan pihaknya akan membawa korban untuk mendapatkan pelatihan di balai milik Kemensos.
“ Jadi ini akan kita latih 12 kali atau berapa gitu, nanti setelah itu si anak ini akan minta ke Solo untuk kita akan training untuk usaha supaya dia bisa untuk masa depannya. Sambil kita ajari baca tulis,” papar Risma ditemui seusai kunjungan ke rumah korban, Rabu (29/06/2022).
Risma menambahkan, bahwa setelah dirinya melakukan pendekatan ternyata korban bisa berbicara namun karena jarang terlatih.
“ Ternyata dia ga bisu. Jadi setelah kita kasi alat bantu dengar, ternyata dia bisa nirukan. Tadi saya coba ngomong “ibu”, dia bisa nirukan,” ungkapnya.
Risma melanjutkan bahwa di balai nanti, korban akan mendapatkan pelatihan yabg disesuaikan dengan minat dan bakat si korban.
“ Macam-macam kalau di Solo, tergantung passion dia, tertarik apa? Ada yang food, handycraft, jahit dan lain sebagainya tergantung passion. Memang dia minta ke Solo,” bebernya.
Ia lantas berharap, dengan dibawahnya ke balai Solo ini korban selanjutnya akan bisa mandiri. “ Dia bisa mandiri, karena sekarang dia bisa mendengar setelah kita beri alat bantu dengar, mudah-mudahan nanti dia bisa bicara lebih baik lagi karena dia sudah kita beri alat bantu dengar. Kita nanti di balai sekalian kita ajari baca nulis. Mungkin agak sulit untuk mengajar dia, tapi yang paling penting adalah bagaimana nanti dia kedepan bisa mandiri sebetulnya,” ulasnya.
Disisi lain, Mensos juga memberikan perhatian kepada keluarga korban dengan memberikan bantuan wirausaha.
“ Iya, utk wirausaha ibunya karena sekali lagi saya sampaikan dikira bapaknya di jember. Tapi ternyata udah pisah. Nah, ini sekarang kita bantu ibunya untuk wirausaha, kita bantu modal ibunya pengen usaha nasi ayam geprek,” pungkasnya.(hadi)