Surabaya, cakrawalanews.co – Melalui rasa kepedulian terhadap kondisi tetangga atau lingkungan mampu mengungkap permasalahan yang dirasakan warga di kota Surabaya.
Hal tersebut setidaknya nampak saat Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno, melakukan penjaringan aspirasi masyarakat dalam masa Reses tahun sidang ke empat dikawasan Mulyorejo.
Dalam reses tersebut, Anas mendapat aduan dari masyarakat yang mengadukan jika diwilayahnya ada anak yang putus sekolah.
Reni, salah satu warga Mulyorejo, mengadukan nasib anak dari tetangganya tersebut yang tidak bisa melanjutkan sekolah lantaran, tidak ada biaya karena berasal dari keluarga yang kurang beruntung secara ekonomi.
“Tetangga saya ini pak orang tidak mampu, untuk makan saja mereka susah payah apalagi untuk biaya sekolah,” tutur Reni dengan suara lirih haru.
Reni menceritakan jika anak dari tetangganya tersebut putus sekolah sejak lulus dari sekolah dasar (SD).
“Saat ini usianya 15 tahun, putus sekolah karena tidak bisa melanjutkan SMP lewat pendaftaran online. Dan saat ini ia terbentur usianya yang sudah melewati batas. Padahal dia ingin sekali melanjutkan sekolah,” imbuhnya.
Reni mengungkapkan sebenarnya masalah ini sudah dibicarakan dengan lurah setempat dan disarankan mengikuti program kejar paket.
“Saat itu ditawarkan solusi sekolah kejar paket B tetapi membutuhkan biaya Rp. 5 juta. Bapaknya tukang angkut sampah dan ibunya juga serabutan, Kedua orang tuanya tidak mampu membiayai. Sekarang anak ini kerja serabutan seperti bantu-bantu orang. Kalau nggak ya menggantikan ibunya, membantu bapaknya kerja sebagai tukang sampah,” terangnya Reni yang pernah menjabat ketua RT 02/RW 02 Mulyorejo.
“Mohon kepada pak Anas untuk disampaikan ke Pemkot agar anak ini bisa kembali bersekolah dan bisa meringankan beban orang tuanya, karena Pemkot punya program yang peduli kepada masyarakat kecil,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Anas Karno, mengapresiasi upaya Bu Reni yang peduli terhadap kondisi tetangganya, Anas juga berjanji akan memberikan perhatian penuh terhadap persoalan tersebut.
“Pendidikan merupakan modal penting dan menjadi bekal bagi anak, untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih baik kelak,” terangnya.
Legislator Fraksi PDIP Surabaya tersebut menambahkan, dirinya akan berkomunikasi dengan Pemkot untuk mencari solusi terkait persoalan tersebut.
Apalagi, diera kepemimpinan Wali Kota Eri dan wawali Armuji ini memiliki program yang bersentuhan langsung kepada masyarakat dengan mengalokasikan APBD untuk kepentingan warga kota Surabaya.
“Pemerintah kota sudah selayaknya memberikan perhatian terhadap persoalan ini. Saya akan kawal supaya anak tersebut bisa bersekolah. Sayang kalau putus sekolah, karena pendidikan ini nantinya bisa mengangkat derajat keluarga ini,” pungkasnya.