Sidoarjo, cakrawalapost.com – Keluarga besar Kejaksaan negeri Sidoarjo mengadakan acara buka puasa bersama bertempat di Aula Adhyaksa kejaksaan Negeri Sidoarjo, Rabu (30/5/2018).
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Kejaksaan negeri Sidoarjo Budi Handaka, Bupati Sidoarjo Saifulilah, dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.
Budi Handaka saat gelar buka puasa menyikapi tentang peristiwa pengeboman dan terorisme pihaknya menekankan pentingnya pencegahan dini terkait paham radikalisme. Dimulai dari keluarga, lingkungan, perangkat hingga pemerintah.
Dalam sambutannya ketua Kejaksaan Negeri Sidoarjo Budi Handaka mengaku prihatin dengan kondisi paham radikalisme yang sudah merebak ke jaringan masyarakat.
Bukan tidak mungkin, insiden aksi teror di beberapa gereja Surabaya dan di kabupaten Sidoarjo membuat sejumlah kalangan resah.
Menurutnya, aksi terorisme dengan melibatkan keluarga termasuk anak-anak, tidak dibenarkan. Terlebih, agama apapun juga tidak pernah mengajarkan bom bunuh diri.
“Terus terang kami tersentak dan prihatin dengan kejadian beberapa waktu lalu. Apapun alasannya, tindakan semacam itu salah. Karena tidak sesuai dengan ajaran agama apapun bahkan bertentangan dengan NKRI,” ungkap Kajari Sidoarjo.
“Mari kita bersama-sama bersinergi untuk memerangi paham radikalisme maupun tindakan yang mengarah pada aksi terorisme. Jangan hanya mengandalkan pemerintah atau penegak hukum saja, masyarakat juga berhak memerangi,” harapnya.
“Dan yang lebih penting adalah peran aktif masyarakat untuk melapor ke pihak yang berwajib jika mengetahui ada tindakan yang mengarah pada paham radikalisme. Tolong pak camat, pak lurah, pengawasan harus ditingkatkan lagi. Terutama bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap aksi-aksi yang mengarah kesana. Sehingga kedepannya hal itu tidak lagi terjadi di Indonesia khususnya Jawa Timur,” tandasnya.(Nurdi Satria)