Surabaya, cakrawalanews.co – Tak masuknya Pasar Tunjungan dalam program revitalisasi ditahun anggaran 2022 oleh Pemkot Surabaya sangat disayangkan oleh Komisi B DPRD Kota Surabaya.
John Thamrun, Anggota Komisi B menilai keberadaan Pasar Tunjungan yang merupakan icon kota Surabaya memiliki potensi sehingga saangat disayangkan jika ditahun anggaran 2022 ini pasar tunjungan tak masuk program revitalisasi.
“ Pasar Tunjungan sebagai Icon ini seharusnya layak dilakukan revitalisasi. Karena pasar Tunjungan ini layak untuk dipertahankan “ ujar politisi PDI Perjuangan ini, Selasa (28/09).
John Thamrun yang akrab disapa JT ini menambahkan saat ini yang harus menjadi perhatian Pemkot adalah, kebutuhan masyarakat terhadap Pasar, utamanya Pasar Tunjungan.
“Yang harus dilakukan adalah, kebutuhan masyarakat terhadap Pasar Tunjungan. Karena Pasar tunjungan salah satu icon di Kota Surabaya yang layak dan pantas untuk dipertahankan,” ujarnya.
Berita Terkait : Tiga Pasar Induk di Surabaya Bakal Direvitalisasi
JT merinci sebenarnya, beberapa waktu lalu, saat Komisi B menggelar Hearing dengan Pemerintah, ada sinyal bahwa Pemkot sedang memperjuangkan agar Pasar Tunjungan masuk ke daftar revitalisasi Pasar.
“Bukankah juga sudah ada pembicaraan tempo hari di Komisi B, bahwa PD Pasar dan Kabag Perekonomian yang akan mengupayakan revitalisasi terhadap Pasar Tunjungan,” ujarnya.
Namun, kalau kemudian ada kabar yang menyebutkan bahwa Pemerintah tidak memasukkan Pasar Tunjungan ke Daftar Revitalisasi, maka kabar tersebut akan dibahas di Komisi B DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya.
“ Mungkin ya, kita akan bicarakan di dalam Komisi,” ujarnya.
Namun, JT menegaskan sebenarnya terkait dengan revitalisasi Pasar Tunjungan harusnya tidak dikaitkan dengan beberapa persoalan yang sedang berkembang di tengah masyarakat. Misalnya kurangnya SDM atau bahkan dikaitkan dengan plus-minusnya anggaran.
“Namun saya berpendapat, seharusnya Pasar Tunjungan itu direvitalisasi. Yang terpenting adalah Pemkot merevitalisasi salah satu ico di Kota Surabaya, sebagaimana juga Pemkos merevitalisasi icon-icon Kota Surabaya yang lainnya,” pungkas TJ yang juga politisi PDIP Kota Surabaya.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PD Pasar Surya berencana akan merevitalisasi tiga pasar induk.
Ketiga pasar induk tersebut antara lain Pasar Keputran, Pasar Pabean dan Pasar Kembang yang beberapa waktu lalu terbakar.
Hal itu diutarakan Agus Hebi Djuniantoro, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya mengatakan revitaliasi tersebut rencananya dilakukan tahun 2022, seiring dengan adanya sisa dana penyertaan modal ke PD Pasar Surya senilai Rp 9 milyar.
“Pemkot masih ada sisa penyertaan modal senilai Rp 9 milyar belum diserahkan ke PD Pasar. Rencananya uang Rp 9 milyar itu nanti untuk revitalisasi pasar,” ujarnya usai rapat dengar pendapat di Komisi B DPRD Surabaya, pada Selasa (21/09).(hadi)