Gresik, cakrawalanews.co – Sekitar 500 mahasiswa, yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se Jawa Timur, mengelar aksi unjukrasa didepan Kantor Bupati Gresik dijalan Dr Wahidin sudirohusodo, Selasa (5/12).
Aksi mahasiswa ini, guna menuntut tiga rekan mereka yang ditahan dalam aksi unjukrasa menolak revitalisasi Alun-Alun Kota Gresik. Karena, dianggap menjadi provokator dalam aksi serupa sebelumnya agar dibebaskan.
Sebab, penahanan itu mereka anggap tindakan semena-mena dan melanggar kebebasan untuk menyampaikan pendapat.
“Kami minta Bupati Gresik turun tangan untuk membebaskan tiga rekan kami, yang ditahan oleh Kejaksaan Negri dibebaskan. Karena, penahan itu adalah tindakan semena-mena terhadap para aktivis pergerakan yang sedang menyampaikan aspirasinya,” teriak, Budi Harianto saat berorasi.
Sejumlah perwakilan mahasiswa langsung diterima Kepala Kesbanglinmaspol Pemkab Gresik guna diajak berdialog terkait tuntutannya mereka. Dalam dialog itu, Kesbanglinmaspol menganggap aksi mahasiswa salah sasaran. Sebab, masalah yang dialami mahasiswa sudah masuk ranah hukum pihak kepolisian maupun kejaksaan.
“Pemkab Gresik tidak bisa memutuskan pembebasan teman-teman PMII yang ditahan. Karena, masalah itu sudah masuk pada ranahnya penegak hukum,” ucap, Kepala Kesbangpolinmas Pemkab Gresik, Khoirul Anam saat berdialog dengan perwakilan PMII.
Merasa tidak puas dengan jawaban dari pihak Kesbangpolinmas para mahasiswa akhirnya mendatangi Kantor Kejaksaan Negri (Kejari) Gresik untuk menuntut hal yang sama.(eno/cn08)
