Gresik, cakrawalanews.co – Sejumlah lembaga pendidikan ditingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik. Diperkirakan tidak akan bisa menggunaan sarana dan prasarana pemberian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik pada 2018.
Kepala Dispendik Kabupaten Gresik, Mahin mengatakan, sebanyak 6.700 buah lemari besi, loker, meja, bangku guru. Siap untuk didistribusikan ke sejumlah sekolah di Bawean namun belum bisa didistribusikan.
“Meubelair (fasilitas berupa lemari besi, loker, meja, bangku guru dan siswa,Red) sudah dianggarkan dan disimpan di tempatnya. Tapi belum didistribusikan karena kepengurusan transportasi ada pihak sendiri yang berwenang,” ujarnya, Rabu (27/12).
Mahin, mengaku tidak mengerti alasannya kenapa pihak berwenang belum mengirimkannya ke Pulau Bawean.
“Kami belum tahu, persoalan utamanya kenapa mebelair itu hinggi kini belum dikirim ke Bawean. Kalau kami sih, inginnya segera dikirim,” tuturnya.
Dari total 6,700 meubelair, jumlah yang dikirim sebelumnya sebanyak 1.454 buah. Dengan rincian, lemari besi 5 rak sebanyak 132, lemari besi 4 rak, 264, loker 15 pintu sebanyak 76, sepasang kursi dan meja guru dengan masing-masing 490 buah. Sedang pendistribusiannya, dengan total 1.348 untuk SD Negeri.
Sedang untuk SMP Negeri sudah dikirimkan mebelair sebanyak 104 buah. Kini, masih ada sekitar 5.246 yang belum dikirim, dan dipastikan dikirim dalam waktu secepatnya.
“Untuk beberapa Mebelair sudah dikirmkan pekan lalu, hanya menunggu penuntasan kiriman untuk sepasang meja dan kursi siswa,” paparnya.
Di tambahkannya, pemenuhan meubelair adalah meningkatkan mutu pendidikan di daerah Kepulauan. Untuk itu, kebutuhan SD Negeri diberi cukup banyak.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Manajemen Pendidikan Dispendik Gresik Suwono menambahkan pendistribusian meubelair ke Pulau Bawean sudah dilakukan sebanyak dua kali.
” Untuk jumlah bangku atau sepasang meja dan kursi ini rencanya dilakukan dalam satu kali pengiriman,” tandasnya.(eno/cn08)