Surabaya, cakrawalanews.co – Pengukuhan Paskibraka dilakukan sebagai akhir pelatihan berat sebagai Calon Paskibraka, untuk lebih mengenal jati diri sebagai generasi penerus bangsa, yang dituntut untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari ini anak-anak akan dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Bermakna Paskibra berjiwa ksatria, satukan perkataan dan perbuatan, bertanggung jawab, rela berkorban untuk Ibu Pertiwi,”pinta Gubernur Jawa Timur Soekarwo selaku Pembina Upacara sesaat sebelum pengukuhan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi Paskibraka, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (15/8) malam.
Pakde Karwo (Panggilan akrab Gubernur) berpesan, agar anak-anak menjadi generasi muda, Ksatria Jawa Timur agar belajar sungguh-sungguh, menguasai ilmu, teknologi, cerdas, pintar, menjaga aklhak.
“Khas Jawa Timur, anak yang pintar, cerdas, santun terhadap orang tua, guru, teman, lingkungan, dan berakhlak mulia. Angkat Merah Putih di atas kepalamu,”pesannya.
Dijelaskan tiga peristiwa penting Merah Putih berkibar. Saat Kepala Negara atau Presiden berkunjung ke negara lain, kemenangan pertandingan olah raga di tingkat internasional dan kemenangan lomba ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat internasional.
Selain itu, setelah pulang ke daerah masing-masing, diharapkan Paskibraka menjadi contoh bagi teman-teman sekolah dan lingkungan dimana berada. Dan yang terpenting bisa sebagai inovator untuk menjadikan Jawa Timur lebih baik.
Sebelum pengukuhan, Pakde Karwo mengajak Calon Paskibraka untuk mengenang perjalanan sejarah Bangsa Indonesia untuk membela Bendera Pusaka.
“Anak-anakku Calon Paskibraka Jawa Timur, tengoklah perjalanan sejarah kita. Bergelimangan darah dan air mata, ribuan jiwa dan jasad yang terkapar membela Bendera Pusaka Sang Merah Putih,” kenangnya.
Pengorbanan demi pengorbanan dilakukan untuk kemerdekaan, untuk cita-cita proklamasi, untuk kesejahteraan seluruh rakyat harkat manusia. Ditekankan bahwa kerja belum selesai, lahan masih terbentang luas menanti tangan-tangan terpuji dari para generasi muda.
Dipandu Pakde Karwo, Calon Paskibraka dengan tegas dan keras mengikuti pembacaan kata-kata Ikrar Putra Indonesia. Yaitu mengaku bertumpah darah satu, Bangsa Indonesia. Bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Mengaku KeBhinekaan dalam kesatuan budaya bangsa. Dan mengaku sebagai generasi penerus, perjuangan besar, kemerdekaan dengan aklhak dan ikhsan menurut Ridho Tuhan Yang Maha Esa.
Acara bertambah khidmat, saat Komandan Upacara dan seluruh peserta secara bergilir mencium Sang Merah Putih dengan diiringi lagu Bagimu Negeri secara sayub-sayub, sebagai kiasan bersedia melaksanakan niat untuk mengamalkan segala pengetahuan dan ketrampilan sebagai rasa cinta tanah air Indonesia Raya.
Dilanjutkan penyematan tanda pengukuhan Calon Paskibra menjadi Paskibra oleh Inspektur Upacara. Selanjutnya penyerahan Duplikat Bendera Pusata dari Inspektur Upacara kepada Komandan Upacara untuk dikibarkan pada Upacara Detik-Detik Proklamasi ke 71 Republik Indonesia, di Halaman Gedung nEgara Grahadi pada tangga 17Agustus 2016.
Paskibraka merupakan salah satu pasukan yang berperan penting pada saat Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Sukses tidaknya acara sangat bergantung pada mereka. Bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih pada saat Upacara Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus pada pagi hari dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada petang hari.
Paskibraka Jawa Timur 2016, merupakan 76 pelajar tingkat SMA pilihan, wakil dari 38 kabupaten/kota se Jatim, mereka telah melalui berbagai seleksi di daerahnya.
Agar dapat menjalankan tugas dengan baik, pada saat pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih pada Detik-Detik Peringatan Proklamasi ke 71 Republik Indonesia, di Halaman Gedung Negara Grahadi pada 17 Agustus 2016, Paskibra ditempa untuk berlatih baris-berbaris selama 12 hari, sejak tanggal 6 Agustus 2016 di Islamic Center Surabaya.
Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana mengharapkan Pemuda Indonesia mempunyai empat komitmen.
“Empat komitmen harus ditegakkan. Tegakkan landasan negara, Pancasila, tegakkan dasar negara, Undang-Undang Dasar 1945, tegakkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta tegakkan NKRI,” pintanya.
Paskibraka Provinsi Jatim Tahun 2016 di bawah binaan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jatim dan dilatih oleh KOGARTAP III Surabaya, dibawah pimpinan Kolonel Mar. Suharto. Dibantu Kapten Sus Eko Budi S, Kapten Laun Suherman, Pelda Herman N, Serma Parno, Serma Mar. Slamet, Serka Jas Ali Rowapo, Serka Fista Senja D, Sertu Yenny Arsya dan Sertu Prana. (cn01)