Gresik, cakrawalanews.co – Kalangan DPRD Gresik terus menyoroti kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Sebab, pihak legislatif terus mendapatkan berbagai laporan masyarakat terkait kerusakan jalan belum mendapatkan perhatian.
“ Berdasarkan laporan masyarakat dan hasil sidak kami dilapangan, kerusakan yang terjadi kebanyakan tidak terlalu parah dan bisa dilakukan penambalan sementara. Tapi ngak tau kenapa DPUTR, kok seolah tak bergeming,” kata, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Mohammad Syafi, Kamis (28/12)
Menurutnya, selama ini DPUTR, selalu beralasan tidak ada anggaran. Padahal, anggaran yang diberikan kepada DPUTR termasuk yang paling tinggi dibandingkan dengan dinas-dinas yang lain.
“Saya sering sekali dilapori warga, terkait dengan kerusakan jalan. Yang oleh warga sudah dilaporkan ke DPUTR, tapi sampai saat ini tidak juga ditindak lanjuti laporan itu,” ungkap politis PKB Gresik ini.
Di contohkan Syafi, seperti Jalan di Kandangan, Cerme dan Metatu. Kerusakan jalannya sebenarnya tidak terlalu parah. Hanya ada jalan berlubang yang tidak parah atau besar dan bisa dilakukan penambalan sementara. Bahkan, hal itu tidak membutuhkan anggaran besar.
“Tapi nyatanya sampai saat ini tidak juga dilakukan perbaikan. Harusnya DPUTR tidak perlu menunggu laporan masyarakat, untuk melakukan perbaikan. Sebab, mereka memiliki staf khusus untuk melakukan pengawasan kondisi jalan. Kalau nunggu laporan masyarat, terus kinerja stafnya gimana, apakah mereka tidak memberikan laporan terkait kerusakan jalan kepada pimpinannya,” tandasnya.(eno/cn08)