Beroperasinya secara resmi Bandara perintis Harun Thohir rupanya digadang-gadang mampu mendongkrak potensi wisata dipulau Bawean, sehingga mampu membawa berbagai dampak positif bagi Jatim.
“Pengoperasian Bandara ini memiliki peran strategis bagi Jatim, yaitu menjadi salah satu simpul transportasi penggerak roda perekonomian Jatim, kemudian aksebilitas dari dan ke Pulau Bawean dapat merangsang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat” ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat mendampingi Menteri Perhubungan RI, Ignatius Johan dalam Peresmian dan Pembukaan Operasi Satuan Pelayanan Bandar Udara Perintis Harun Thohir di Kecamatan Tambak, Bawean, Kabupaten Gresik, Sabtu (30/1).
Masih menurut Pakde Karwo, besarnya multiplier effect dari beroperasinya Bandara ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggerakkan seluruh potensi ekonomi yang ada, konektivitas antar dan intra moda transportasi juga harus dioptimalkan untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam memanfaatkan transportasi udara, terutama feeder dari dan menuju Bandara.
“Karena itu, kami mohon dukungan semua pihak, khususnya dari masyarakat Bawean, Kementerian Perhubungan RI, dan masyarakat Gresik. Pengembangan bandara ini akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, menaikkan daya saing, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jatim, khususnya Bawean” ujarnya.
Beroperasinya Bandara Harun Thohir seakan menyuntik semangat Pakde Karwo untuk terus mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan transportasi udara, kedepan, Gubernur asli Madiun tersebut menargetkan akan melakukan langkah serupa dengan membuka bandara di Pulau Kangean, Sumenep, Madura.
“Kedepan, kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk memudahkan masyarakat utamanya untuk fasilitas penerbangan hingga tempat terpencil, salah satunya bandara udara di Pulau Kangean, untuk itu kami mohon persetujuannya Pak Menteri Perhubungan” pungkasnya.(hms/cn01)