Surabaya,cakrawalapost.com – Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Jasa Tirta (PJT) I dan PT Adhi Karya bekerjasama mengembangkan sistem penyediaan air minum di tiga provinsi yakni Jawa Timur di wilayah Utara, Jawa Tengah wilayah Selatan, dan Batam Kepulauan Riau dengan total anggaran pembangunan sebesar Rp2 triliun.
Dikonfirmasi Kamis (13/9), Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan dalam kerjasama ini dilakukan sharing dana untuk membangun sistem penyediaan air minum. “Akan dibuatkan water treatment plan dan diawali dengan pemasangan pipa transmisi dan distribusi,” kata Raymond,
Untuk wilayah Jatim bagian utara difokuskan di Lamongan dan Tuban dengan pipa transmisi dan distribusi sepanjang 27 kilometer (KM). Di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan di Cilacap sepanjang 22 KM dan di Batam sepanjang 15 KM.
Khusus untuk wilayah Jatim, air baku untuk penyediaan air minum menggunakan air permukaan dari Sungai Bengawan Solo. Adapun sasaran untuk konsumen air dari sistem penyediaan air minum itu lebih ditekankan bagi industri dan warga atau masyarakat yang belum mendapatkan suplai air dari PDAM.
Raymond menjelaskan, nilai investasi untuk proyek yang akan dimulai 2019 itu mencapai Rp 2 triliun. Rinciannya, wilayah Jawa Tengah sekitar Rp 900 miliar, Jatim sekitar Rp 700 miliar, dan Batam sekitar Rp 400 miliar.
Sebelum bekerjasama dengan Adhi Karya, PJT I telah memulai usaha penyediaan air minum sejak 2012. Saat itu proyek sementara masih dibangun di wilayah Lamongan tepatnya di Kecamatan Sekaran di lima desa. Tahun 2014 proyek diperluas lagi di wilayah Brondong Kecamatan Paciran.
Saat ini, proyek dengan memanfaatkan air baku dari Bengawan Solo itu terus berkembang. Pasokan air minum yang mampu terdistribusikan sebanyak 135 liter per detik. Sementara sasaran warga yang telah menerima air telah mencapai 7.000 rumah atau KK. (jn/hjr)