Surabaya, cakrawalanews.co – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bakal memberikan tindakan tegas terhadap utilitas yang semrawut didalam saluran air hingga jadi penyebab banjir.
Pasalnya, saat melakukan penanganan banjir di jalan Ngagel Jaya Utara dan Timur kemarin, (18/01/2022) siang. Wali Kota Eri Cahyadi, kembali menemukan kabel utilitas di saluran air yang lagi-lagi jadi penyebab banjir karena, sampah tidak bisa bergerak, lantaran, semrawutnya kabel utilitas didalam saluran air.
“Seperti di crossing tadi. Mengapa sampahnya tidak bisa jalan? Karena berhenti di kabel-kabel tadi,” bebernya.
Oleh karena itu, Eri Cahyadi menambahkan, pihaknya segera mengambil tindakan untuk menertibkan keberadaan kabel utilitas tersebut.
“Kabel utilitas yang ada di seluruh saluran seperti tadi, mangkrak ga karuan. Kita lihat ada izinnya atau tidak, kalau tidak ada izinnya, diumumkan selama tujuh hari. Kalau tidak ada yang mengakui sebagai pemilik maka potong. Karena besar dampaknya,” tegasnya.
Eri kembali mengatakan, kalau ada yang mengakui sebagai pemilik, maka dia harus punya izin, dan kabel tersebut harus ditempelkan di sisi saluran.
“Bukan terus dislempangno yang membuat sampah terhambat. Seperti di crossing tadi. Mengapa sampahnya tidak bisa jalan karena berhenti di kabel-kabel tadi,” ungkapnya.
Disisi lain, Eri Cahyadi, Wali Kota yang terkenal terbuka dalam penanganan banjir di Surabaya ini, menargetkan Surabaya bebas genangan.
“Kalau hujan kemudian ada genangan dan cepat surut, itu sudah biasa. Tantangan kita sekarang ketika hujan tidak ada genangan,” ujarnya.
Eri melanjutkan, di Jalan Ngagel Jaya Utara dan Jalan Ngagel Jaya Timur merupakan kawasan langganan banjir.
“Tadi ada warga yang mengatakan kawasan ini selalu banjir sejak 25 tahun,” kata Eri.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot berencana akan membuatkan 2 saluran crossing lagi yang nantinya bermuara ke Kali Sumo. Selain itu di tempat usaha yang berada di depan saluran, tiap 2 persil akan dibuatkan tutup saluran yang bisa dibuka agar mudah dilakukan pembersihan.
“Nanti sebulan sekali Pemkot bersama masyarakat melakukan kerja bakti untuk pembersihan di saluran tersebut,” pungkas Eri.(hadi)