Jakarta, cakrawalanews.co – Google menyelenggarakan sebuah ajang perkenalan berbagai inisiatif, produk dan fitur baru Google untuk membantu orang Indonesia, bertajuk Google for Indonesia.
Pada acara yang digelar di Jakarta, Rabu (20/11/19) ini, Google memperkenalkan sejumlah fitur baru pada Google Assistant, Google Maps, Google Shopping, Google Search, hingga ke aplikasi pencari kerja Kormo.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia. Bahkan pada 2024, potensi dari ekonomi digital Indonesia diramalkan mencapai USD 130 miliar. Google pun ingin membantu Indonesia mencapai target tersebut.
“Google ingin membantu agar orang Indonesia bisa berpartisipasi dan ikut maju dengan teknologi. Kami bekerja sama dengan pemerintah sekaligus kami fokus ke 4 inisiatif,” kata Randy, saat membuka gelaran Google for Indonesia.
Keempat inisiatif Google untuk Indonesia antara lain adalah memperluas akses internet di Indonesia, meningkatkan keterampilan dan kesempatan bagi pelaku usaha UMKM dan generasi muda, menciptakan berbagai produk yang relevan untuk masyarakat Indonesia, serta berkomitmen memberikan literasi internet bertanggung jawab.
Randy juga mengatakan, untuk memperluas akses internet di Indonesia tahun lalu Google meluncurkan Google Station, yakni menyediakan akses wifi dengan internet kecepatan tinggi. Kini, Google memperluas akses tersebut dengan bekerja sama dengan mitra baru.
“Kami kini bermitra dengan Telkom untuk memperluas cakupan Google Station,” imbuhnya.
Tidak cukup hanya menyediakan internet, Google juga memajukan akses digital bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan peluang mereka berkarya dengan inisiatif Grow With Google.
“Kami ingin membantu orang Indonesia mencapai peluang, karena ada lebih dari 1,6 juta orang mencari pekerjaan, anak muda dan talenta-talenta baru yang ingin berkembang. Kami menghadirkan Grow With Google yang di dalamnya ada Gapura Digital, Google Will, Google Bisnisku dan lain-lain,” jelasnya.
Untuk Gapura Digital kini telah berjalan di 14 kota. Di mana 80 peserta telah membawa bisnis mereka ke internet dan 50 persennya berhasil meningkatkan pendapatan mereka. Ke depannya, Google juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk menggelar Gapura Digital bagi pelaku industri pariwisata.
Google juga membantu talenta digital di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari berkembangnya startup digital di Indonesia yang sangat cepat.
“Ribuan developer bekerja keras membangun solusi digital. Kami melatih 200 ribu developer dan ini 50 persen lebih banyak dari yang ditargetkan,” kata Randy.
Google juga membuat program Bangkit kerja sama dengan startup unicorn Tanah Air seperti Tokopedia, Traveloka, Gojek. Tujuannya adalah menghasilkan tenaga teknis berkaliber tinggi bagi startup dan perusahaan teknologi kelas dunia yang ada di Indonesia.
Untuk tahap awal, Google akan membuka kesempatan bagi 200-300 peserta yang bisa diikuti oleh anak mudia usia minimal 18 tahun di seluruh Indonesia secara gratis.
Pendaftaranya sudah dibuka mulai 20 November hingga 31 Desember 2019. Pengumuman peserta akan dilakukan bulan Januari 2020, dan proses pembelajaran online akan dimulai pada 20 januari 2020.
Peserta akan menjalani masa pelatihan intensif selama enam bulan. Di akhir pekan, mereka juga akan mengikuti workshop yang dilakukan secara offline yang tersebar di empat kota, yakni Denpasar, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung.
Program pelatihan Bangkit periode pertama akan berakhir pada 14 Juni 2020 mendatang. Seperti dikatakan Randy, program ini sangat selektif karena tujuannya untuk meningkatkan skill developer ke level menengah ke atas.(rur)